Semprot Kurikulum Merdeka, Jusuf Kalla: Kalau Tak Ada Ujian, Kapan Belajarnya?
Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) menyampaikan kritik terhadap Kurikulum Merdeka yang digagas oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Makarim.
Menurut JK, kebijakan ini membuat anak-anak tidak belajar dengan serius karena tidak adanya Ujian Nasional (UN). Ia mengatakan bahwa ujian penting untuk memotivasi siswa belajar.
Baca Juga: Jusuf Kalla Sentil Bobroknya Kinerja Anak Buah Jokowi: Jarang ke Kantor
"Kapan kita belajar? Kan mau ujian, ya, kan. Kalau tidak ada ujiannya, kapan belajarnya?" ujarnya, dilansir Senin (09/09/2024).
JK juga menyinggung permasalahan terkait lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Ia kebingungan mengapa banyak lulusan terkait tidak bekerja sesuai dengan bidang kejuruannya.
"75 persen caddy di lapangan golf tamatan SMK," katanya.
JK menyatakan bahwa masalah ini muncul karena adanya dua faktor, yakni kondisi ekonomi yang belum berkembang dan pendekatan pendidikan yang kurang tepat.
“Dua-duanya salah, ekonomi kita tidak berkembang akhirnya mereka sekolah SMK. Tidak ada kerjaan atau mereka tamat asal tamat sehingga tidak bisa bekerja mengembangkan ekonomi,” tuturnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait: