Bitcoin menjadi salah satu aset investasi yang menarik perhatian salah satunya terkait transparansinya, yakni siapa pun bisa memantau atau menganalisis pergerakan dari aktivitas Bitcoin. Keunggulan ini tentu bisa membantu investor menentukan strategi investasinya melalui yang disebut analisis on-chain.
Dikutip dari Pintu Academy, analisis on-chain merupakan metode analisis yang membaca informasi dari buku besar atau ledger suatu aset kripto.
Ini membantu memisahkan nilai spekulatif dari nilai utilitas aset kripto. Data seperti adopsi pengguna, aktivitas penambang, dan harga saat ini berdasarkan fundamentalnya bisa diperiksa melalui analisis ini.
Lebih lanjut, Tim Pintu Academy menegaskan, analisis on-chain dapat memberikan gambaran lebih mendalam mengenai dinamika pasar kripto. Misalnya, jumlah alamat aktif dan jumlah transaksi dapat menunjukkan potensi kenaikan harga.
Selain itu, Unrealized Profit/Loss, MVRV (Market Value and Realized Value), Puell Multiple, dan Reserve Risk adalah beberapa metrik yang digunakan dalam analisis ini.
Terdapat tiga manfaat penggunaan analisis On-Chain. Pertama memantau pasar untuk membantu memahami supply dan demand.
Kedua memprediksi perubahan harga berdasarkan data fundamental. Ketiga, pengambilan keputusan untuk mempermudah keputusan trading dengan informasi yang lebih lengkap.
Untuk melakukan analisis on-chain, trader biasanya menggunakan portal berbayar seperti Glassnode atau Messari. Data dari buku besar aset kripto memberikan informasi transparan yang dapat digunakan untuk analisis mendalam.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: