Allianz Global Investors Bakal Salurkan US$200 Juta Per Tahun ke Indonesia ke Dua Sektor Ini
Indonesia Investment Authority (INA) dan Allianz Global Investors (AllianzGI) resmi menjalin kemitraan strategis untuk mengembangkan peluang investasi di Indonesia.
Kolaborasi ini bertujuan mendukung pertumbuhan ekonomi dan pembangunan nasional melalui proyek infrastruktur dan transisi energi, dengan menyalurkan hingga USD 200 juta per tahun.
Kerjasama ini diformalkan melalui Nota Kesepahaman (MoU) yang berfokus pada solusi pembiayaan inovatif dengan skema hybrid capital solutions. Pendekatan ini memadukan berbagai instrumen keuangan untuk memenuhi kebutuhan investasi yang tidak dapat dipenuhi oleh metode pembiayaan tradisional, seperti pinjaman bank konvensional atau ekuitas.
Baca Juga: Pemerintah Pede Investasi Panas Bumi 2024 Bakal Tembus USD8,7 Miliar
Ridha Wirakusumah, Ketua Dewan Direktur INA, menyatakan bahwa kemitraan dengan AllianzGI adalah langkah strategis yang akan memanfaatkan pengalaman luas AllianzGI dalam investasi global untuk mendukung proyek infrastruktur penting di Indonesia.
“Kami bertujuan menciptakan inovasi keuangan yang mendukung ekspansi perusahaan lokal secara berkelanjutan dan memberikan imbal hasil optimal dengan risiko terukur,” ujar Ridha, Jakarta, Senin (23/9/2024).
AllianzGI, sebagai salah satu manajer aset global terbesar dengan EUR 555 miliar aset kelolaan, melihat potensi besar dalam pertumbuhan sektor infrastruktur dan transisi energi di Indonesia.
Baca Juga: Bappenas Sebut Faktor Ini Dorong Investor Lirik Investasi di Indonesia
Sumit Bhandari, Lead Portfolio Manager of Asia Private Credit di AllianzGI, menyatakan antusiasmenya terhadap kemitraan ini, terutama dalam mendukung perusahaan pasar menengah yang sedang berkembang di Indonesia.
“Pertumbuhan Indonesia, khususnya dalam bidang infrastruktur dan transisi energi, sangat selaras dengan prioritas strategis kami. Kami sangat antusias mendukung kemitraan ini, yang berfokus pada penyediaan solusi pembiayaan yang disesuaikan untuk perusahaan-perusahaan pasar menengah yang sedang berkembang, mendorong pembangunan berkelanjutan, dan berkontribusi pada tujuan ekonomi jangka panjang Indonesia,” ucap Sumit.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait: