- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
Berkat The Fed, Bukan Tak Mungkin IHSG Tembus ke 8.000 di Akhir Tahun
Keputusan Federal Reserve (The Fed) untuk menurunkan suku bunga sebesar 50 basis poin (bps) ke level 4,75-5,0% pada Kamis (19/9/2024), lebih besar dari ekspektasi pasar, membuka peluang positif bagi pasar modal global.
Pemangkasan ini menjadi langkah agresif yang diikuti oleh Bank Indonesia (BI) dengan memotong suku bunga acuan dari 6,25% menjadi 6%. Penurunan suku bunga ini memberikan dampak yang signifikan bagi pasar obligasi dan saham di Indonesia.
Adrian Joezer, Head of Equity Research and Strategy Mandiri Sekuritas, mengungkapkan bahwa penurunan suku bunga The Fed sebesar 50 bps membuka ruang bagi BI untuk melakukan pemangkasan lebih lanjut.
Baca Juga: Industri Aset Kripto Diprediksi Ketiban Untung dengan Pemangkasan Suku Bunga The Fed
“Dengan adanya pelonggaran kebijakan moneter, penguatan Rupiah, dan valuasi pasar saham yang menarik, kami optimis Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang mencapai skenario bull-case kami di 8.000 pada akhir tahun ini,” jelasnya.
Adrian juga menambahkan bahwa sektor-sektor yang sensitif terhadap penurunan suku bunga seperti keuangan, consumer staples, properti, serta saham small dan mid-cap menjadi sektor pilihan utama. Penurunan suku bunga akan menurunkan biaya pinjaman dan mendorong pertumbuhan kredit yang lebih kuat, sehingga mendukung pertumbuhan laba perusahaan di sektor-sektor ini.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri