Industri Aset Kripto Diprediksi Ketiban Untung dengan Pemangkasan Suku Bunga The Fed
Sinyal pemangkasan suku bunga The Fed atau Fed Fund Rate (FFR) di September 2024 ini semakin menguat. Hal ini didukung oleh komentar Ketua Dewan Gubernur The Fed Jerome Powell akhir bulan lalu.
Menurutnya sudah waktunya bagi The Fed untuk untuk memangkas suku bunga acuannya. Pernyataan ini menegaskan ekspektasi bahwa para pejabat akan mulai menurunkan suku bunga dalam pertemuan bulan ini dan memperjelas niatnya untuk menahan pelemahan pasar tenaga kerja.
Baca Juga: BCA Prediksi Suku Bunga The Fed Turun 0,25% Bps Bulan Depan
Tak hanya itu, Gubernur BI Perry Warjiyo pun memprediksikan bahwa The Fed akan menurunkan suku bunga acuannya sebanyak dua kali yakni di bulan ini dan November mendatang.
Menguatnya sinyal pemangkasan suku bunga The Fed ini pun diprediksi akan membuat industri aset kripto bergairah. Chief Marketing Officer (CMO) Tokocrypto, Wan Iqbal mengatakan, seperti yang kita ketahui bahwa penurunan suku bunga dari The Fed ini banyak dinantikan terutama bagi investor aset-aset yang memiliki resiko cukup tinggi seperti kripto.
"Harapannya ketika suku bunga turun akan ada perpindahan arus pendanaan ke aset-aset yang berpotensi memberikan imbal hasil tinggi, dengan adanya hal ini diharapkan kripto juga mendapat suntikan pendanaan tambahan untuk mendorong adopsi market jadi lebih tinggi," ucap Wan Iqbal kepada Warta Ekonomi di Jakarta, Rabu (4/9/2024).
Dengan kondisi tersebut, Iqbal bilang biasanya harga-harga kripto akan cenderung naik dan bergairah karena adanya permintaan yang lebih tinggi dari penawaran.
"Jika seperti ini biasanya harga cenderung naik, karena permintaan lebih besar dari penawaran," katanya.
Baca Juga: Menggagas Masa Depan Web3 dan Kripto:Tokocrypto Gelar Side Event di Coinfest Asia 2024
Akan tetapi, Dia mengingatkan, tetap harus dipahami bahwa ada resiko dari setiap investasi ataupun pergerakan dari ekonomi makro. Sebagai contoh dalam beberapa waktu sebelumnya setiap ada penurunan suku bunga biasanya diikuti dengan resesi dalam sementara waktu seperti pada tahun 2007 atau 2020. Jadi tetap harus manajemen resiko yang baik sebelum memutuskan berinvestasi.
"Untuk jangka panjang, tentu saja pandangannya akan tetap optimis bahwa Bitcoin akan membuat ATH baru, serta marketnya akan terus tumbuh dan adopsi terus membesar yang memberikan sentimen positif bagi industri kripto," imbuhnya.
Asal tahu saja, The Fed telah mempertahankan suku bunga acuannya pada kisaran 5,25%-5,5%, yang merupakan level tertinggi dalam lebih dari dua dekade terakhir, selama setahun terakhir untuk mendukung tujuan tersebut.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fajar Sulaiman
Advertisement