Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Tahun Depan, UOB Indonesia Prediksi Ekonomi RI Tumbuh 5,3 Persen

        Tahun Depan, UOB Indonesia Prediksi Ekonomi RI Tumbuh 5,3 Persen Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        UOB Indonesia memproyeksikan PDB Indonesia akan tumbuh sebesar 5,2 persen pada tahun 2024 dan 5,3 persen pada tahun 2025, didorong oleh kebijakan fiskal strategis yang tepat sasaran dan pendalaman finansial di tengah meningkatnya tantangan global.

        Sebagai negara dengan perekonomian terbesar di ASEAN, Indonesia siap memanfaatkan keunggulan demografis dan stabilitas politik untuk mempercepat pertumbuhan yang berkualitas tinggi dan berkelanjutan.

        Enrico Tanuwidjaja, ASEAN Economist, UOB mengatakan, pihaknya mengantisipasi pemerintahan baru akan menerapkan kebijakan fiskal yang memiliki dampak besar dan tepat sasaran, berfokus pada infrastruktur, industri hilir dan sektor teknologi untuk mendorong pertumbuhan yang lebih kuat dan berkelanjutan. 

        Baca Juga: UOB Indonesia Pede Kinerja Kartu Kredit Tetap Solid di Tengah Turunnya Kelas Menengah

        "Sementara itu, permintaan dalam negeri, belanja modal, dan ekspor yang kuat diperkirakan akan terus mendukung perekonomian hingga akhir tahun 2024 dan seterusnya," kata Enrico dalam acara UOB Economic Outlook 2025 dengan tema “Usheringa New Dawn for A Remarkable Indonesia.” di Jakarta Rabu (25/9/2024).

        Perekonomian Indonesia tumbuh baik didukung oleh konsumsi rumah tangga yang menyumbang setengah dari PDB Negara. 

        Mencapai pertumbuhan lebih tinggi melalui kebijakan fiskal yang strategis Pertumbuhan Indonesia yang konsisten sebesar 5 persen selama beberapa tahun terakhir menunjukkan potensi negara untuk mencapai tingkat pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi.

        Namun, Indonesia masih memiliki peluang pertumbuhan yang belum dimanfaatkan melalui investasi bernilai tambah dan kebijakan fiskal strategis yang mendorong produktivitas dan ekspansi ekonomi. Inisiatif pemerintah, seperti hilirisasi mineral dan pertambangan serta proses penambahan nilai, promosi pariwisata dan relokasi ibu kota ke Nusantara, mendukung optimisme tersebut.

        Di sisi eksternal, aliran investasi asing langsung (FDI) yang stabil dan surplus perdagangan kuat sejak tahun 2020 akan semakin mendorong pertumbuhan dan memperluas basis ekonomi.

        Baca Juga: Kolab Bareng, UOB Indonesia dan Telkomsel Luncurkan Kartu Kredit ‘Lifestyle Connected’

        “Ke depan, untuk mencapai pertumbuhan ekonomi tahunan sebesar 7-8 persen atau lebih serta mewujudkan visi Indonesia berpenghasilan tinggi pada tahun 2045 memerlukan komitmen yang kuat terhadap kebijakan fiskal, pasar finansial yang mendalam dan reformasi struktural. Kami percaya bahwa sejumlah langkah ini akan membuka potensi ekonomi Indonesia yang besar untuk menjadi salah satu negara dengan pertumbuhan tercepat dan tujuan utama investasi global,” ujarnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Cita Auliana
        Editor: Fajar Sulaiman

        Bagikan Artikel: