Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Tak Hanya Migor, BPDPKS Kenalkan Masyarakat Labuan Bajo Beragam Produk Turunan Sawit

        Tak Hanya Migor, BPDPKS Kenalkan Masyarakat Labuan Bajo Beragam Produk Turunan Sawit Ilustrasi: Wafiyyah Amalyris K
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Kepala Divisi Usaha Kecil, Menengah dan Koperasi Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (UKMK BPDPKS), Helmi Muhansyah, memperkenalkan beragam produk turunan sawit dan potensinya kepada masyarakat di Labuan Bajo.

        Hal tersebut dikenalkan pada Workshop UMKM Sawit bertemakan “Pengenalan Produk-produk UMKM Berbasis Kelapa Sawit di Destinasi Premium Labuan Bajo” yang berlangsung di Hotel Zasgo, Labuan Bajo, baru-baru ini.

        Helmi menyebut bahwa banyak produk turunan sawit yang digunakan oleh masyarakat setiap harinya dan tidak sebatas pada minyak goreng saja. Maka dari itu, Helmi menegaskan bahwa pengenalan produk ini menjadi penting, khususnya kepada masyarakat di Labuan Bajo.

        “Yang familiar adalah minyak goreng dari sawit, namun sesungguhnya konsumsi minyak sawit dan turunannya lebih luas dari itu,” ujar Hilmi, dalam keterangan yang diterima Warta Ekonomi, Rabu (2/10/2024).

        Sebagai produsen terbesar minyak sawit di dunia, produk kelapa sawit dan turunannya di Indonesia telah berhasil diekspor ke seluruh penjuru dunia. Selain itu, produk kelapa sawit dan turunannya juga merupakan komoditas penghasil devisa ekspor terbesar bagi Indonesia.

        “Sawit memberi kontribusi bagi perekonomian, mewarnai devisa kita dari produk sawit dan turunannya. Bulan Agustus kemarin memberikan kontribusi ekspor dalam satu bulan 1,7 miliar dolar,” kata Helmi.

        Helmi menjelaskan bahwa selama ini pihaknya telah melatih para petani sawit yang tergabung dalam koperasi dan kelompok tani untuk membuat produk UKMK seperti kerajinan dan kosmetik. Pasalnya, produk UMKM sawit yang selama ini dikenal oleh masyarakat hanyalah minyak goreng saja.

        “Minyak sawit ada dalam produk sabun, shampoo, deterjen, lipstik, produk kosmetik, personal care, roti, coklat, biskuit, krimer, margarin, susu formula bayi, dan lain-lain,” ucap Helmi.

        Baca Juga: KPPU Makin Perketat Pengawasan Kemitraan Sawit

        Dalam keterangan yang sama, Kepala Dinas Tenaga Kerja, Koperasi dan UKM Kabupaten Manggarai Barat, Maria Theresia Primadona Asmon menyampaikan bahwa ada sekitar 7 ribu masyarakat dari Manggarai Barat yang bekerja di sektor sawit, terutama di Kalimantan.

        Maka dari itu, dia berharap akan ada kerja kolaborasi misalnya pelatihan yang berkaitan dengan produk UMKM turunan kelapa sawit.

        Senada, Sabarudin selaku Ketua Umum Serikat Petani Kelapa Sawit (SPKS) pun menyebut bahwa pihaknya menilai ada potensi yang cukup menjanjikan di Labuan Bajo terkait sektor sawit, utamanya dalam bidang pekerjaan.

        “NTT itu tidak punya sawit, perkebunan sawit itu tidak ada di Labuan Bajo tetapi masyarakat NTT sangat dekat dengan sawit. Ada sekitar 6,5 juta bekerja di sektor sawit, secara langsung itu sekitar 9,2 juta kerja di sektor sawit. Dari jumlah itu 30-40 persen itu masyarakat dari NTT,” kata Sabarudin.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Uswah Hasanah
        Editor: Amry Nur Hidayat

        Bagikan Artikel: