Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Catat! Ini 6 Tips Kelola Utang dan Cicilan agar Keuangan Tetap Sehat

        Catat! Ini 6 Tips Kelola Utang dan Cicilan agar Keuangan Tetap Sehat Kredit Foto: Pexels.com/olia danilevich
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Mengelola utang dan cicilan dengan baik merupakan kunci untuk menjaga keuangan tetap sehat. Jika tidak dikelola dengan bijak, utang dapat menimbulkan beban finansial yang berat dan mempengaruhi stabilitas keuangan jangka panjang. Oleh karena itu, bagi Anda yang saat ini memiliki utang dan cicilan, simak beberapa tips berikut. 

        1. Buat Rencana Anggaran yang Jelas

        Langkah pertama dalam mengelola utang adalah membuat rencana anggaran yang jelas. Anggaran ini harus mencakup semua pengeluaran, termasuk cicilan utang, kebutuhan pokok, dan pengeluaran lainnya. 

        Baca Juga: Emas Batangan VS Emas Perhiasan, Mana yang Lebih Untung untuk Investasi?

        Prioritaskan pembayaran cicilan dalam anggaran bulanan dan pastikan alokasinya tidak melebihi 30% dari pendapatan bulanan. Dengan begitu, Anda dapat mengontrol pengeluaran dan memastikan keuangan tetap seimbang.

        2. Prioritaskan Utang dengan Bunga Tinggi

        Jika memiliki beberapa utang, utamakan membayar utang dengan bunga paling tinggi terlebih dahulu, seperti kartu kredit atau pinjaman online. 

        Membayar utang dengan bunga tinggi lebih dulu akan membantu mengurangi beban bunga di masa depan dan mempercepat pelunasan utang. Setelah utang dengan bunga tinggi terselesaikan, fokuskan pembayaran pada utang lain dengan bunga lebih rendah.

        3. Pertimbangkan Refinancing atau Konsolidasi Utang 

        Jika beban utang terasa berat, pertimbangkan opsi refinancing atau konsolidasi utang. Refinancing memungkinkan Anda mengganti pinjaman lama dengan pinjaman baru yang memiliki bunga lebih rendah.

        Sementara konsolidasi utang menggabungkan beberapa utang menjadi satu pinjaman dengan bunga tetap. Kedua cara ini dapat membantu menurunkan total pembayaran bulanan dan mempercepat proses pelunasan.

        4. Buat Dana Darurat 

        Memiliki dana darurat sangat penting untuk menghindari menambah utang baru saat menghadapi situasi darurat. Dana darurat idealnya mencakup 3-6 bulan pengeluaran. 

        Dengan dana darurat yang cukup, Anda bisa mengurangi ketergantungan pada pinjaman saat menghadapi kondisi tak terduga, seperti kehilangan pekerjaan atau biaya medis.

        5. Hindari Gali Lubang Tutup Lubang

        Mengambil utang baru untuk membayar utang lama atau yang sering diistilahkan dengan gali lubang tutup lubang hanya akan memperburuk situasi keuangan. 

        Olehnya itu, fokuslah untuk melunasi utang dengan rencana yang realistis dan konsisten. Jika merasa kesulitan melunasi utang, cobalah berdiskusi dengan pihak pemberi pinjaman untuk mencari solusi restrukturisasi utang atau pengaturan ulang cicilan.

        Baca Juga: ETF vs Reksa Dana: Mana yang Lebih Menguntungkan untuk Investasi Anda?

        6. Tetap Disiplin dan Kendalikan Pengeluaran

        Disiplin dalam mengelola keuangan adalah kunci utama agar utang tidak menumpuk. Batasi pengeluaran non-prioritas, seperti belanja impulsif atau gaya hidup berlebihan. 

        Alihkan dana yang biasanya digunakan untuk keperluan tidak penting ke dalam pembayaran cicilan atau tabungan.

        Dengan mengelola utang dan cicilan secara bijak, Anda dapat menjaga keuangan tetap sehat dan mengurangi risiko beban utang yang berlebihan di masa depan.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Belinda Safitri
        Editor: Belinda Safitri

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: