Lakukan Efisiensi, Begini Cara Bank Permata Dongkrak Penyaluran Kredit UMKM
PT Bank Permata Tbk (BNLI) termasuk dalam Bank sistemik yang telah menyalurkan kredit sektor UMKM berdasarkan Rasio Pembiayaan Inklusif Makroprudensial (RPIM) sebesar Rp5,9 triliun.
Presiden Direktur Bank Permata Meliza M. Rusli mengungkapkan, RPIM Permata Bank naik double digit dan tentu mudah-mudahan dengan lebih banyak menjalin kerja sama join financing dapat menyalurkan kredit lebih banyak.
Baca Juga: PERURI Bekali 40 UMKM Jawa Barat Pelatihan Strategi Branding Untuk Mendorong UMKM Go Global
“Pada semester pertama tahun 2024, kami telah menyalurkan Rp5,9 triliun bagi bisnis UMKM, atau sebesar 13,7% dari total penyaluran kredit di segmen consumer banking," kata Meliza kepada Warta Ekonomi, Jakarta, Sabtu (12/10/2024).
Berdasarkan data Bank Indonesia (BI) per Agustus 2024, BI mencatat penyaluran kredit UMKM tumbuh 4,3% dengan nilai mencapai Rp305 triliun. Sementara Otoritas Jasa Keuangan (OJK) catat penyaluran kredit UMKM di Agustus 2024 sebesar Rp1.474 triliun atau tumbuh 4,42% yoy.
Meliza menyampaikan, peranan bank tidak hanya sebagai tempat untuk meminjam uang, namun sekaligus menjadi tempat untuk dipercaya menjaga dana daripada individual atau perusahaan.
"Kami yang selalu memperhatikan juga bagaimana arahan dari regulator, BI dan OJK, kami yang akan mengusahkan sih ke arah sana. Tapi peranan kami yang penting di sini adalah kami ingin menjadi kepercayaan daripada nasabah terutama menjadi tempat deposit franchise dan wealth management," imbuhnya.
Meliza mengaku, saat ini, Permata Bank telah melakukan berbagai upaya untuk bisa menjadi bank terpercaya, mulai dari perbaikan infrastruktur hingga digital platform.
"Jadi yang tadi bisa melainkan mengenai transformasi digital, itu kami lakukan bukan hanya dari sisi mobile bankingnya saja, tapi kami juga sedang lakukan diback-endnya," ujarnya.
Meliza mengatakan, saat ini Permata Bank tidak memiliki banyak cabang, maka dari itu, memberikan layanan perbankan yang optimal dengan memanfaatkan teknologi digital. hal ini tentu dapat menjangkau lebih banyak nasabah dan memberikan kemudahan akses tanpa terbatas pada lokasi fisik.
Baca Juga: Selaraskan Strategi Bisnis, PermataBank Incar Naik Kelas ke KBMI 4
"Tapi kami ini menggunakan digital platform karena menurut kami itu jauh lebih efficient ya, kami tidak mempunyai banyak cabang, tapi kami melakukan layanan perbangkan dengan banyak mengandalkan digital platform," urainya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Cita Auliana
Editor: Aldi Ginastiar