Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Eksportir Indonesia Tingkatkan Pemahaman tentang Pasar Australia Melalui Kebijakan Biosekuriti

        Eksportir Indonesia Tingkatkan Pemahaman tentang Pasar Australia Melalui Kebijakan Biosekuriti Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Untuk memfasilitasi pemahaman mendalam di kalangan eksportir Indonesia mengenai peraturan impor Australia, KBRI Canberra dan IA-CEPA Economic Cooperation Program Katalis  menyelenggarakan forum bisnis di sela-sela Trade Expo Indonesia 2024.

        Para peserta forum bisnis belajar secara langsung pentingnya mengenal sistem Persyaratan Impor Biosekuriti (BICON), sebuah platform online yang menampung database kondisi impor untuk lebih dari 20.000 tanaman, hewan, mineral dan produk biologi di bawah Departemen Pertanian, Perikanan dan Kehutanan (Department of Agriculture, Fisheries and Forestry) Pemerintah Australia.

        Acara bertemakan “The Best of Indonesia and Australia” Sabtu (12/10) di ICE BSD melanjutkan rangkaian dialog kerjasama ekonomi antara kedua negara terkait percepatan implementasi IA-CEPA yang diharapkan dapat meningkatkan nilai perdagangan bilateral. Menurut data Badan Pusat Statistik, pada tahun 2023, nilai perdagangan barang dua arah antara Indonesia dan Australia mencapai 12,47 miliar dolar AS.

        Saat menyampaikan keynote speech, Wakil Menteri Perdagangan Indonesia Dr Jerry Sambuaga mengatakan, “Ada banyak ruang pertumbuhan terkait hubungan perdagangan antara Indonesia dan Australia. Kami siap memfasilitasi dan mempercepat kegiatan bisnis dan perdagangan menuju kemitraan yang lebih substantif dan strategis. Kami berharap program Katalis dapat diperpanjang dan lebih berfokus pada peningkatan ekspor sehingga mendorong neraca perdagangan yang lebih seimbang antara kedua negara.”

        Memperluas akses pasar bilateral merupakan salah satu kegiatan utama Katalis, yang pada tahun keempat pelaksanaannya terus mendorong kolaborasi perdagangan dan investasi yang lebih erat antara Australia dan Indonesia. Katalis antara lain memfasilitasi kunjungan masuk pasar Australia bagi produsen cokelat premium Indonesia dan menerbitkan laporan strategi masuk ke pasar cokelat premium Australia. 

        Baca Juga: Di ASEAN BIS 2024 Anindya Bakrie Diundang PM Australia - Bertemu PM Kanada

        Katalis juga membantu pelaku usaha untuk menyesuaikan standardisasi yang dibutuhkan pasar Australia, seperti pendampingan fasilitas iradiasi produk manggis di Jawa Timur dan beberapa program terkait pengembangan ekspor lainnya. Keterlibatan program ini dalam ajang Trade Expo Indonesia secara rutin menunjukkan implementasi IA-CEPA di bidang ekspor sangat besar. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, kali ini Katalis juga hadir melalui booth khusus implementasi IA-CEPA yang berada di Hall 5.

        “Australia menawarkan banyak peluang bagi eksportir Indonesia yang ingin memperluas jangkauan secara global. Kami mengapresiasi konsistensi Katalis dalam mendukung implementasi Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Australia dan mendorong pemahaman yang lebih baik tentang regulasi Australia terkait impor,” kata Agung Haris Setiawan, Atase Perdagangan Indonesia di Canberra.

        “Menavigasi peraturan dan kebijakan sama pentingnya dengan memahami kebutuhan konsumen, dan merupakan kunci bagi setiap bisnis yang ingin berekspansi secara internasional. IA-CEPA merupakan landasan yang sangat baik untuk menghubungkan dunia usaha Indonesia dan Australia, dan kami berharap dapat terus berkontribusi dalam upaya pengembangan kemitraan ekonomi dan percepatan pertumbuhan dalam perdagangan dan investasi bilateral,” kata Paul Bartlett, Direktur Program Kerja Sama Ekonomi IA-CEPA Katalis.

        Katalis didirikan oleh pemerintah Indonesia dan Australia untuk memberikan dukungan dan keahlian bagi dunia usaha Indonesia dan Australia sesuai IA-CEPA. 

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Amry Nur Hidayat

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: