Eksportir adalah orang atau perusahaan/instansti tertentu yang menjual barang barangnya ke luar negeri. Eksportir akan menjual barangnya ke negara lain yang membutuhkan dengan tujuan keuntungan bisnis.
Eksportir diklasifikasikan menjadi dua jenis, yaitu eksportir produsen dan eksportir non produsen. Eksportir produsen yaitu perusahaan eksportir yang juga memproduksi barang. Sementara, eksportir non-produsen adalah eksportir yang mengekspor atau mengirim barang milik perusahaan lain atau yang biasa disebut dengan eksportir umum.
Baca Juga: Apa Itu Ekspor?
Dalam ekonomi global saat ini, konsumen terbiasa melihat produk dari seluruh penjuru dunia di toko grosir dan toko ritel lokal mereka. Produk luar negeri ini emberikan lebih banyak pilihan kepada konsumen. Dan karena mereka biasanya diproduksi lebih murah daripada barang setara yang diproduksi di dalam negeri, ekspor dan impor membantu konsumen mengelola anggaran rumah tangga mereka yang terbatas.
Negara dengan eksportir terbesar di dunia adalah China sejak tahun 2009. Perkiraan resmi menunjukkan total ekspor negara itu mencapai USD2.641 triliun pada 2019. Pada 2013, China menjadi negara perdagangan terbesar di dunia yang sebelumnya dipegang oleh Amerika Serikat.
Eksportir barang terbesar di dunia telah berubah berkali-kali di masa lalu. Pada abad ke-19, Inggris dikenal sebagai "bengkel dunia" dan menguasai kerajaan global berdasarkan perdagangan. Pada abad ke-21, China bangkit menjadi "pabrik dunia".
Namun, Jalur Sutra dan ukuran perekonomian China menunjukkan bahwa China sering kali menjadi pengekspor barang terbesar pada abad-abad sebelumnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: