Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Surplus Neraca Perdagangan Capai US$3,26 Miliar, BI : Kuat Topang Perekonomian RI

        Surplus Neraca Perdagangan Capai US$3,26 Miliar, BI : Kuat Topang Perekonomian RI Kredit Foto: Antara/Bayu Pratama S
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Bank Indonesia (BI) menilai surplus neraca perdagangan Indonesia di September 2024, untuk menopang ketahanan eksternal perekonomian Indonesia lebih lanjut. 

        Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), surplus neraca perdagangan Indonesia pada September 2024 mencapai 3,26 miliar dolar AS, meningkat dibandingkan dengan surplus pada Agustus 2024 sebesar 2,78 miliar dolar AS.

        "Kenaikan surplus neraca perdagangan terutama bersumber dari peningkatan surplus neraca perdagangan nonmigas," kata Ramdan Denny Prakoso, Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI dalam keterangannya, Jakarta, Selasa (15/10/2024).

        Baca Juga: Ditopang Ekspor Nonmigas, Neraca Perdagangan RI di Agustus 2024 Surplus US$2,90 miliar

        Denny mengatakan, neraca perdagangan nonmigas September 2024 mencatat surplus sebesar 4,62 miliar dolar AS ditopang oleh ekspor nonmigas yang tetap kuat mencapai 20,91 miliar dolar AS. 

        Kinerja positif ekspor nonmigas tersebut didukung oleh ekspor produk manufaktur dan ekspor komoditas berbasis sumber daya alam, seperti besi dan baja, bahan bakar mineral (batu bara), serta nikel.

        "Berdasarkan negara tujuan, ekspor nonmigas ke Tiongkok, Amerika Serikat, dan India tetap menjadi kontributor utama ekspor Indonesia," imbuhnya.

        Selain itu, defisit neraca perdagangan migas tercatat menurun mencapai 1,36 miliar dolar AS pada September 2024 sejalan dengan penurunan impor migas yang lebih besar dari penurunan ekspor migas.

        "Ke depan, Bank Indonesia terus memperkuat sinergi kebijakan dengan Pemerintah dan otoritas lain guna ​meningkatkan ketahanan eksternal dan mendukung pertumbuhan ekonomi nasional yang berkelanjutan," tuturnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Cita Auliana
        Editor: Fajar Sulaiman

        Bagikan Artikel: