Selama 16 Tahun, Dirut LPDB KUMKM Ungkap Koperasi se-Indonesia Serap Rp19,11 T
Kredit Foto: Rahmat Dwi Kurniawan
Direktur Utama Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (LPDB KUMKM), Supomo melaporkan sejak tahun 2008 hingga saat ini total dana bergulir yang berhasil disalurkan telah mencapai Rp19,11 triliun ke koperasi di 36 Provinsi se-Indonesia. Hal ini ia utarakan pada Forum Group Discussion (FGD) COMMTalk di Subang, Jawa Barat, Sabtu (19/10/2024).
Dari jumlah itu dana yang disalurkan dengan skema konvensional sebesar Rp13,5 triliun sedangkan syariah Rp5,5 triliun.
Meski begitu jika dilihat dari total koperasi, saat ini ada lebih 130.354 koperasi yang telah berdiri di Indonesia. Jumlah besar ini sebetulnya tidak berimbang dari total koperasi yang bisa menyerap dana LPDB, di tahun 2023 saja tercatat hanya diserap 3.275 koperasi.
Baca Juga: Ini 100 Tokoh Koperasi Berpengaruh di Indonesia
Terkait hal ini Supomo menjelaskan hal itu disebabkan banyaknya koperasi yang belum memenuhi kriteria yang diharapkan seperti tidak dimilikinya sertifikat Nomor Induk Koperasi (NIK). Terkait hal ini pihaknya melakukan pendampingan khusus seperti mengadakan inkubasi untuk membantu koperasi tersebut agar layak mendapatkan dana bergulir.
”Karena memang, kita complay dengan peraturan, istilah saya dengan laporan keuangan yang dibuat, di tempat debit kreditnya keuangan. Sistem itu udah gak bisa ngapa-ngapain. Sistemnya itu dikunci, kuncinya ditaruh di Samudera Hindia, tarik aja sana kalau bisa bobol sistem. Tapi itu saya sangat setuju, karena ini negara, uang negara,” jelas Supomo.
”Karena kami dalam rangka mendampingi hal itu. Lama nggak apa-apa,” sambungnya.
Rata-rata LPDB KUMKM per tahun menyalurkan dana senilai Rp1,8 T. Selanjutnya jika dilihat tahun ini, Supomo merinci pihaknya telah berhasil menyalurkan dana senilai Rp1,465 T dari total target tahun 2024 senilai Rp1,850 T.
Supomo optimis target tahun ini dapat tercapai di Minggu pertama Bulan Desember 2024.
”Target 1,850 triliun (2024), jadi kurang lebih (sisa) sekitar Rp300-an M sekian. Bahkan tim bisnis itu sudah leha-leha, udah selesai, katanya minggu ini selesai semua,”tegas Supomo.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Dwi Kurniawan
Editor: Amry Nur Hidayat