Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Bukan Sulap, Bukan Sihir! Ini Strategi GoTo Gembosi Rugi di 2024

        Bukan Sulap, Bukan Sihir! Ini Strategi GoTo Gembosi Rugi di 2024 Kredit Foto: GoTo
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GoTo) mencatatkan penurunan rugi yang signifikan pada kuartal III 2024, ditopang oleh pertumbuhan pada segmen Financial Technology (Fintech) dan layanan On-Demand. Segmen Fintech berhasil mendorong profitabilitas melalui lonjakan nilai pinjaman konsumen yang disalurkan, meningkat tiga kali lipat dibandingkan periode yang sama tahun lalu, dengan tingkat kredit bermasalah (Non-Performing Loan/NPL) yang stabil. Jumlah pengguna bertransaksi bulanan Fintech tumbuh 35% secara year-on-year (YoY) mencapai 18,8 juta, sementara Gross Transaction Value (GTV) inti Fintech meningkat 82% YoY menjadi Rp64,6 triliun. Diperkirakan, segmen ini akan mencapai EBITDA positif pada kuartal selanjutnya, lebih cepat satu tahun dari panduan sebelumnya.

        Layanan On-Demand juga mencatatkan pertumbuhan signifikan, dengan jumlah pesanan naik 30% YoY dan GTV tumbuh 25% YoY menjadi Rp16,3 triliun. Pendapatan bruto unit bisnis ini mencapai Rp3,7 triliun atau naik 22% YoY. GoTo pun berhasil mencatatkan EBITDA yang disesuaikan positif dalam segmen ini untuk keempat kalinya secara berturut-turut, didorong oleh optimalisasi insentif, layanan premium GoFood Express, dan peningkatan pendapatan iklan sebesar 96% YoY.

        Baca Juga: Kerugian Susut, GOTO Gas Pol Kejar Target di Tengah Tekanan Pasar!

        Didukung oleh pertumbuhan pesat di kedua segmen ini, GoTo secara keseluruhan mencatatkan peningkatan GTV inti sebesar 74% YoY menjadi Rp72,0 triliun dan GTV grup mencapai Rp137,4 triliun, naik 37% YoY. Pendapatan bruto GoTo tumbuh 34% menjadi Rp4,7 triliun, sementara EBITDA yang disesuaikan berhasil berbalik positif menjadi Rp137 miliar, setelah mencatatkan rugi sebesar Rp559 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.

        “Kami senang dapat melaporkan lagi kinerja kuat GoTo pada kuartal ini, dengan semua lini bisnis bergerak optimal seiring dengan percepatan bisnis. Strategi kami berhasil karena setiap bagian ekosistem dapat memberikan nilai tambah kepada unit bisnis lainnya,” ujar Patrick Walujo, Direktur Utama GoTo.

        Simon Ho, Direktur Keuangan Grup GoTo, menambahkan, bisnis GoTo berkembang pesat terutama untuk segmen fintech dan perusahaan terus berhati-hati dalam mengelola beban. Hal ini tercermin nyata dalam pertumbuhan top-line dan perbaikan bottom-line, baik di level unit bisnis maupun di Grup. 

        “Hasil kuartal ketiga ini menandai pencapaian perbaikan EBITDA yang disesuaikan dalam sembilan kuartal berturut-turut dari tahun ke tahun. Kami berharap dapat terus mendorong pertumbuhan bisnis dalam beberapa bulan mendatang, sambil melakukan penghematan biaya lebih lanjut dan memperkuat upaya perbaikan bottom-line. Kami berada di jalur yang tepat untuk mencapai target EBITDA Grup yang disesuaikan impas untuk keseluruhan tahun,” ucapnya. 

        Pengelolaan beban yang lebih efisien terlihat dari penurunan beban kas perusahaan sebesar 37% YoY, serta pencapaian penghematan tambahan berkat kontrak layanan cloud baru dengan Alibaba dan Tencent. Keberhasilan ini memperkuat keyakinan GoTo untuk mencapai target EBITDA yang disesuaikan impas pada akhir 2024, sekaligus mempertahankan posisi kas yang solid dengan Rp21 triliun per 30 September 2024.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Annisa Nurfitri
        Editor: Annisa Nurfitri

        Bagikan Artikel: