- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
Pasar Otomotif Lesu, Sektor Ini Jadi Penyelamat Kinerja Astra! Laba Naik Meski Tipis
PT Astra International Tbk (ASII) berhasil mencatatkan pendapatan bersih konsolidasian sebesar Rp246,3 triliun pada sembilan bulan pertama tahun 2024, meningkat 2% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Meski pasar otomotif mengalami pelemahan, laba bersih Astra meningkat tipis, menjadi Rp26,2 triliun tanpa penyesuaian nilai wajar investasi pada GoTo dan Hermina, atau Rp25,9 triliun setelah penyesuaian tersebut.
Astra juga mencatatkan kenaikan nilai aset bersih per saham sebesar 4% menjadi Rp5.111 per 30 September 2024.
“Kinerja Grup sepanjang sembilan bulan pertama tahun 2024 memperlihatkan resiliensi portofolio bisnis kami yang terdiversifikasi dengan baik. Meskipun pasar mobil masih relatif lemah, namun kami memprakirakan Grup dapat mempertahankan kinerja yang kuat hingga akhir tahun ini. Kami tetap yakin terhadap potensi ekonomi Indonesia dan akan terus menjajaki peluang baru untuk semakin memperkuat portofolio Grup, selaras dengan pertumbuhan jangka panjang Indonesia,” kata Presiden Direktur Astra Djony Bunarto Tjondro, Jakarta, Rabu (30/10/2024).
Baca Juga: Astra Tetap Optimis Kinerja Membaik, Meski Total Penjualan Mobil Tak Capai 1 Juta Unit
Lebih lanjut Ia mengemukakan bila segmen otomotif Astra mengalami penurunan laba bersih 7% menjadi Rp8,5 triliun, akibat penurunan penjualan mobil nasional yang merosot 16% menjadi 633.000 unit. Namun, Astra masih mencatatkan pangsa pasar yang meningkat dari 56% menjadi 57%, dengan peluncuran 12 model baru dan 11 model pembaruan.
Di sisi lain, penjualan sepeda motor meningkat 3% menjadi 4,9 juta unit secara nasional, sementara penjualan Astra Honda Motor mencapai 3,8 juta unit.
Sektor jasa keuangan turut menunjukkan kinerja positif dengan peningkatan laba bersih 6% menjadi Rp6,2 triliun, terutama dari pembiayaan konsumen.
Baca Juga: Laba Astra Otoparts Naik 16,51 Persen Kuartal III/2024, Tercatat Rp1,52 Triliun
Astra Otoparts Tbk, bisnis komponen otomotif Astra, juga mencatatkan kenaikan laba bersih sebesar 16%, yang didorong oleh pertumbuhan ekspor. Sementara itu, sektor infrastruktur dan logistik mengalami peningkatan laba 27% menjadi Rp972 miliar, dan divisi teknologi informasi mencatatkan kenaikan laba bersih 21% menjadi Rp116 miliar.
Sementara itu, Astra telah menyelesaikan akuisisi 95,8% saham Heartology Cardiovascular Hospital di Jakarta senilai Rp643 miliar pada bulan Oktober 2024, menambah portofolio investasi kesehatan Astra yang kini mencapai Rp4,2 triliun.
Djony optimis bahwa diversifikasi portofolio akan mendukung pertumbuhan jangka panjang Grup di tengah tantangan ekonomi. “Kami tetap yakin terhadap potensi ekonomi Indonesia dan akan terus menjajaki peluang baru,” tutup Djony.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait: