Calon gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, memaparkan visi pengembangan ekonomi kreatif sebagai bagian dari strategi pemberdayaan ekonomi lokal dalam debat kedua Pilgub Jawa Tengah, Minggu (10/11).
Luthfi menyebutkan, Jawa Tengah memiliki dua kota kreatif, yakni Pekalongan dan Solo, yang perlu diperkuat agar menjadi pusat industri kreatif di provinsi ini. Ini sudah diakui Unesco.
Menurut Luthfi, sektor ekonomi kreatif di Jawa Tengah memiliki potensi besar untuk berkembang, terutama pada bidang kuliner, fesyen, dan kriya. Pengembangan ini, ujarnya, harus dimulai dari desa sebagai pusat inovasi. “Di Jawa Tengah, terdapat 52 persen generasi Z yang harus diperhatikan. Melalui program ngopeni anak muda, kami akan meluncurkan Kartu Zelenial,” kata Luthfi.
Dengan Kartu Zelenial, Luthfi berharap generasi muda kreatif bisa mengikuti kursus dan berbagai kegiatan pelatihan yang didampingi oleh para kepala dinas setempat.
“Kami ingin anak muda memiliki akses seluas mungkin untuk mengembangkan bakat mereka. Dengan kartu itu, mereka juga bisa menikmati bonus kopi gratis, sambil mengasah ide-ide kreatif,” jelasnya.
Luthfi juga berencana membangun rumah kreatif di seluruh kecamatan sebagai ruang bagi generasi muda untuk berkarya dan berinovasi. Nantinya, rumah kreatif ini akan berfungsi sebagai tempat pelatihan dan workshop, di mana anak-anak muda bisa mengembangkan keterampilan mereka.
“Bila anak muda kreatif, mereka bisa menciptakan lapangan kerja untuk diri sendiri dan membuka kesempatan bagi orang lain. Ini adalah cara kami memberikan ruang dan kesempatan bagi mereka,” ucapnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Amry Nur Hidayat