- Home
- /
- New Economy
- /
- CSR
Cegah Stunting, PLN Dukung Peningkatkan Kesehatan Ibu dan Anak di Desa Sodong melalui Program Srikandi Movement 2024
PT PLN (Persero) melalui PLN Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Barat (UIP JBB) kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap pencegahan stunting dan peningkatan kesejahteraan masyarakat dengan menggelar program Srikandi PLN Movement 2024.
Kegiatan yang berlangsung di Desa Sodong, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang pada 14 November 2024 ini, berfokus pada peningkatan kesehatan ibu dan anak serta pemberdayaan kemandirian gizi.
Desa Sodong merupakan desa binaan PLN UIP JBB, penyelenggaran program ini hasil kolaborasi antara Srikandi dan Tim Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PLN UIP JBB, dengan pihak Pemerintah Desa Sodong serta Tim Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Desa Sodong. Bentuk kegiatan yang dilakukan antara lain pemberdayaan Kelompok Wanita Tani (KWT) melalui program kebun gizi, sosialisasi kesehatan untuk orang tua dan ibu hamil, pemeriksaan kesehatan untuk ibu hamil dan anak balita, serta pemberian makanan sehat untuk mendukung pencegahan stunting.
Ketua Srikandi PLN UIP JBB, Ratih Kusuma Dewi, menyampaikan bahwa program Srikandi PLN Movement ini tidak hanya menjadi wadah bagi para perempuan PLN untuk memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat dan lingkungan, tetapi juga untuk berbagi ilmu dan keterampilan, serta memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi masyarakat sekitar.
“Agenda Srikandi kali ini merupakan agenda yang lengkap karena mengakomodir kegiatan women support women melalui pemberdayaan Kelompok Wanita Tani, juga kegiatan kepedulian terhadap kesehatan ibu dan anak. Semoga kegiatan ini tidak hanya bermanfaat bagi masyarakat Desa Sodong, tetapi juga dapat menjadi langkah awal dalam meningkatkan kesadaran dan perhatian terhadap pentingnya kesehatan ibu dan anak di wilayah ini. Kami berharap inisiatif ini bisa memberikan kontribusi nyata dalam menurunkan angka stunting di Kecamatan Tigaraksa, khususnya Desa Sodong, serta membantu menciptakan generasi yang sehat dan kuat,” ujar Ratih, Minggu (17/11/2024) dalam keterangannya.
Baca Juga: Tingkatkan EBT 75 GW 15 Tahun Mendatang, PLN Jalin Kolaborasi Pendanaan Hijau di COP 29
Acara ini turut dihadiri oleh Camat Tigaraksa, Cucu Abdurrosyied, SH., S.IP., M.Si., yang memberikan apresiasi atas inisiatif PLN dalam meningkatkan kesehatan ibu dan anak di wilayahnya.
“Kami sangat berterima kasih kepada PLN UIP JBB atas perhatian dan kepeduliannya terhadap kesehatan ibu dan anak di Desa Sodong. Program ini sangat penting dalam mendukung terciptanya generasi yang bebas dari stunting dan mewujudkan Desa Sodong sebagai desa yang maju dengan SDM yang unggul,” ucap Cucu.
Pada kesempatan terpisah, General Manager PLN UIP JBB, Defiar Anis, menyampaikan program ini menunjukkan komitmen PLN dalam menjadikan kesejahteraan masyarakat sebagai bagian penting dari misi perusahaan. Ia menegaskan bahwa PLN tidak hanya berfokus pada penyediaan listrik yang andal dan berkelanjutan, tetapi juga ingin hadir lebih dekat dalam kehidupan masyarakat melalui program-program sosial.
Baca Juga: Kembangkan Proyek Hidrogen Hijau Terbesar di ASEAN, PLN Gandeng Sembcorp dan TGI
“Program Srikandi PLN Movement ini adalah bukti nyata dari kepedulian kami terhadap masyarakat sekitar. Melalui kegiatan ini, kami ingin memberikan dampak langsung yang positif bagi masyarakat, khususnya dalam aspek kesehatan ibu dan anak. Program ini sejalan dengan komitmen PLN untuk mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDG’s), yang mencakup peningkatan kesehatan dan kesejahteraan bagi semua lapisan masyarakat. Kami berharap upaya ini dapat membantu meningkatkan kualitas hidup masyarakat Desa Sodong serta menginspirasi pihak lain untuk turut peduli terhadap lingkungan sosial mereka,” ujar Anis.
“Dampak jangka panjang yang diharapkan dari program ini adalah terbentuknya generasi yang lebih sehat dan produktif, yang mampu berperan aktif dalam pembangunan daerahnya. Melalui upaya ini, PLN juga berharap dapat menciptakan perubahan pola pikir di masyarakat agar semakin peduli terhadap kesehatan ibu dan anak, yang pada akhirnya turut mendukung program pemerintah dalam menurunkan angka stunting dan menciptakan SDM yang unggul dan berkualitas di masa mendatang,” tutup Anis.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Amry Nur Hidayat
Tag Terkait: