Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Investor Optimistis, Ucapan Bos The Fed Bikin Dolar Kian Perkasa

        Investor Optimistis, Ucapan Bos The Fed Bikin Dolar Kian Perkasa Kredit Foto: Unsplash/Viascheslav Bublyk
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Dolar Amerika Serikat (AS) mencatatkan kenaikan cukup besar dalam perdagangan Jumat (15/11). Penguatan ini didorong oleh ekspektasi tak adanya pemangkasan suku bunga dalam waktu dekat serta kebijakan proteksionis dari Donald Trump.

        Dilansir Senin (18/11), indeks dolar mencapai level tertinggi ke 107,07 sebelum akhirnya ditutup dengan ke level 106,68. 

        Baca Juga: Bikin Pusing, Harga Emas Dunia Tergerus Kuatnya Dolar AS

        Ketua Federal Reserve (The Fed), Jerome Powell baru-baru ini menegaskan bahwa pihaknya tidak akan menurunkan suku bunga dalam waktu dekat. Alasannya adalah kondisi ekonomi yang menurut masih kuat dari AS. 

        Hal tersebut membuat ekspektasi pasar terhadap pemangkasan suku bunga pada pertemuan Desember menurun. Probabilitas pemangkasan suku bunga kini berada di angka 61%, turun dari 82% pada hari sebelumnya.

        Di sisi lain, penguatan ini juga didorong oleh ekspektasi pasar akan kebijakan proteksionis yang akan diambil oleh Donald Trump. Investor meyakini kebijakan calon presiden terpilih itu mengarah pada kenaikan tarif dan pemotongan pajak dapat meningkatkan inflasi serta membatasi ruang pemangkasan suku bunga oleh The Fed,

        Adapun data ekonomi terbaru AS menunjukkan bahwa penjualan ritel pada Oktober lebih tinggi dari perkiraan, hal itu memberikan sentimen positif bagi dolar. Namun, pengeluaran konsumen terlihat melambat di awal kuartal keempat yang mana menunjukkan potensi penurunan aktivitas ekonomi ke depan.

        Baca Juga: Prabowo Soal Gabung BRICS dan OECD: Gak Ada Masalah, Kita Cari yang Terbaik

        Kenaikan dolar menunjukkan optimisme pasar terhadap stabilitas ekonomi AS. Sentimen pasar juga terpengaruh oleh pernyataan hawkish dari Jerome Powell. Pasar kini menunggu perkembangan data ekonomi lebih lanjut untuk menentukan arah kebijakan The Fed.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: