Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 serentak bakal dilaksanakan pada tanggal 27 November 2024 nanti. Pada hari itu, masyarakat Indonesia bakal berbondong-bondong kembali menggunakan hak pilihnya dalam gelaran kontestasi yang ditujukan untuk memilih gubernur, walikota, bupati beserta wakilnya di sejumlah daerah secara serentak.
Menanggapi dekatnya gelaran Pilkada 2024 ini, Ketua Umum Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (APKASINDO), Gulat ME Manurung, mengimbau agar masyarakat, khususnya para petani sawit, selalu menjaga kondusivitas dan kondisi damai, aman, serta tertib di tahun politik Pilkada 2024 ini.
Baca Juga: Kelapa Sawit Digadang-gadang Jadi Kunci Swasembada Pangan dan Energi
Gulat percaya bahwa para petani sawit sudah memasuki generasi kedua, lebih pintar, canggih dan terpelajar sehingga tidak menjadi pihak yang menyebar berita hoax, terpapar misinformasi, menjadi provokator, maupun menyampaikan hal-hal yang tidak benar.
“Arahan dari saya cukup sederhana. Jangan menyebar berita hoax dan ikut jadi provokator maupun menyampaikan hal-hal yang tidak benar. Saya percaya petani sawit sudah lebih pintar, dan terpelajar,” ujar Gulat, dikutip dari akun TikTok Apkasindo, Senin (18/11/2024).
Imbauan kedua, Gulat menyarankan agar memilih kepala daerah, yakni bupati, walikota maupun gubernur, yang dalam visi misinya mengusung isu perkebunan kelapa sawit rakyat, dan perkebunan kelapa sawit Indonesia dengan konsep yang berkelanjutan.
Menurut Gulat, hal tersebut sangat penting untuk petani kelapa sawit lantaran sawit merupakan komoditas unggulan Indonesia dan kesejahteraan petani sawit harus menjadi prioritas baik pemerintah daerah, hingga pemerintah pusat.
Baca Juga: Dongkrak Literasi, Sawit on Town Bandung Jadi Tombak Edukasi dari BPDPKS
“Kepala daerah di manapun anda berada harus memperhatikan sawit Indonesia sebab sawit adalah kita, sawit adalah Indonesia, dan dunia yang menikmati,” tutur Gulat.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Uswah Hasanah
Editor: Aldi Ginastiar