Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PLN Nusantara Power, Dwi Hartanto, mengungkapkan bahwa dalam waktu dekat pihaknya akan menerapkan teknologi Battery Energy Storage System (BESS).
"Implementasi BESS ini akan dilakukan di Gorontalo. Kami memiliki unit operasi di sana, dan rencananya kapasitasnya sekitar 2 MWh," ujar Dwi dalam acara Electricity Connect 2024 di Jakarta Convention Center, Kamis (21/11/2024).
Dwi menjelaskan bahwa rencana pengembangan proyek BESS secara keseluruhan mencapai kapasitas 4 Gigawatt (GW). Saat ini, PLN Nusantara Power terus melakukan studi pengembangan dengan berbagai mitra.
Baca Juga: Dirut PLN NP: 16 Tahun Kedepan Indonesia Butuh Energi Listrik Dua Kali Lipat
"Kami sudah melakukan studi awal, termasuk perhitungan komersialnya. Kami juga telah menjalin kerja sama dengan calon mitra produsen baterai dan teknologi terkait, serta telah menandatangani MoU melalui anak usaha kami, PLN Suku Cadang," tambah Dwi.
Penerapan BESS dinilai penting untuk mendukung pengoperasian sistem energi terbarukan, yang dikenal memiliki tantangan intermitensi. Implementasi ini diharapkan dapat mengatasi tantangan yang sering dihadapi oleh pembangkit listrik berbasis EBT, seperti PLTS dan PLTA, sehingga sistem energi menjadi lebih stabil.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Dwi Kurniawan
Editor: Amry Nur Hidayat