Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Balas Serangan Rudal Buatan AS, Rusia Tembakan ICBM ke Ukraina

        Balas Serangan Rudal Buatan AS, Rusia Tembakan ICBM ke Ukraina Kredit Foto: Getty Images
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Konflik Rusia-Ukraina kembali memanas dengan adanya "pesan" terbaru dari Rusia. Negara tersebut baru-baru ini dilaporkan meluncurkan rudal balistik antarbenua (ICBM) ke Dnipro, Ukraina.

        Juru Bicara Kremlin, Dmitry Peskov menolak berkomentar langsung terkait dengan serangan tersebut. Ia justru meminta hal ini ditanyakan langsung ke Kementerian Pertahanan Rusia.

        Baca Juga: Pasar Eropa Melemah, Investor Waspada Memanasnya Konflik Rusia-Ukraina

        Adapun Komando Angkatan Udara Ukraina mengatakan serangan ini adalah bagian dari serangkaian serangan rudal yang terjadi pada Kamis (21/11/2024).

        Mereka melaporkan bahwa enam dari tujuh rudal jelajah Kh-101 berhasil ditembak jatuh. Di sisi lain, lokasi peluncuran tersebut diperkirakan bersal dari Astrakhan. Fasilitas yang menjadi target adalah fasilitas industri dan pusat rehabilitasi veteran di Dnipro.

        Serangan ini mengirimkan sinyal kuat kepada negara-negara barat, khususnya yang mendukung Ukraina. Hal ini menyusul adanya izin untuk negara tersebut menggunakan rudal ATACMS dari Amerika Serikat (AS).

        ICBM menjadi simbol peningkatan kapasitas serangan Rusia. Dengan jangkauan lebih dari 5.000 kilometer dan kemampuan membawa hulu ledak nuklir, penggunaan rudal tersebut menambah kekhawatiran akan potensi konflik yang lebih luas.

        Tak hanya itu, kondisi ekonomi global juga ikut terkena dampak. Harga minyak dan emas tercatat nengalami kenaikan akibat meningkatnya ketegangan geopolitik, sejumlah pasar saham juga mengalami penurunan signifikan.

        Baca Juga: Investor Bursa Asia Main Aman, Waspada Konflik Rusia-Ukraina

        Ketegangan Rusia dan Ukraina terus meningkat dengan dampak yang meluas ke pasar global dan hubungan internasional. Dunia terus menanti respon lebih lanjut dari komunitas internasional terhadap eskalasi serius ini.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: