Harga logam mulia dunia, termasuk emas secara keseluruhan telah melonjak tajam pada penutupan perdagangan di Jumat (22/11). Hal ini tidak terlepas dari bertambahnya demand atau permintaan akan aset aman saat ketidakpastian geopolitik.
Dilansir Senin (25/11), berikut ini adalah catatan pegerakan sejumlah harga logam mulia dunia. Rerata menunjukkan penguatan yang cukup signifikan:
- Harga emas spot: naik 1,5% ke $2.709,24 per ounce.
- Kontrak berjangka emas AS: naik 1,4% menjadi $2.712,20 per ounce.
- Perak: naik 1,5% ke $31,24 per ounce.
- Platinum: menguat 0,6% menjadi $964,36 per ounce.
- Palladium: melemah 1,4% ke $1.015,00 per ounce.
Konflik Rusia-Ukraina semakin intensif, hal ini terjadi akibat eskalasi lebih lanjut terkait dengan penggunaan rudal balistik dari kedua belah pihak, yang mana membuat konflik bisa meluas menjadi konflik antara Rusia dan Amerika Serikat (AS).
Di sisi lain, market juga memiliki ekspektasi bahwa tak akan ada pemangkasan suku bungan dari Federal Reserve (The Fed). Hal tersebut juga tidak terlepas dari kondisi perekonomian serta inflasi dari AS.
Baca Juga: Balas Serangan Rudal Buatan AS, Rusia Tembakan ICBM ke Ukraina
Kenaikan harga emas diprediksi akan terus berlanjut jika ketegangan geopolitik dan ketidakpastian ekonomi global terus meningkat. Lonjakan harga emas ini membuka peluang menarik untuk diversifikasi portofolio, terutama bagi mereka yang mencari aset pelindung nilai di tengah volatilitas pasar.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait: