Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        IHSG Tercium Akan Rebound, Saham Transportasi dan Infrastruktur Disoroti

        IHSG Tercium Akan Rebound, Saham Transportasi dan Infrastruktur Disoroti Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,77% menuju level 7.195,56 di Jumat (22/11). Penguatan ini berpotensi akan berlanjut jika berhasil menguji resist 7.230. 

        Dilansir Senin (25/11), Research Analyst RHB Sekuritas Indonesia, Muhammad Wafi mengatakan bahwa secara keseluruhan pergerakan bursa nasional tengah melakukan rebound dan breakout resistance. Hal tersebut ditopang oleh dengan volume transaksi yang menguat dalam IHSG.

        Baca Juga: Rupiah Melemah, Tapi Sektor Konsumer Tetap Tumbuh! Saham ICBP dan AMRT Jadi Sorotan

        Adapun menurutnya, sektor yang saat ini masih menunjukkan momentum positif ada pada sektor transportasi dan infrastruktur dengan emiten seperti PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM), PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG), PT Temas Tbk (TMAS), PT Blue Bird Tbk (BIRD) dll.

        Sementara sektor yang saat ini masih menunjukkan momentum negatif ada pada sektor basic material, industri hingga perbankan dengan emiten seperti PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP), PT United Tractors Tbk (UNTR), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dll.

        Wafi menyarankan kepada investor untuk mengurangi kepemilikan dalam sektor yang secara momentum tengah berada dalam tren negatif dan menambah kepemilikan pada sektor yang secara momentum tengah bergerak positif. 

        Rekomendasi Saham Hari Ini

        RHB Sekuritas Indonesia mendorong investor untuk berhati-hati dalam mengambil keputusan investasi dalam IHSG. Pihaknya memberikan tiga rekomendasi saham dengan potensi beli dan target harga diberikan sebagai acuan:

        PT Bank Mandiri Tbk (BMRI)

        • Penutupan: 6.250
        • Call: Buy
        • Outlook: Breakout 6.225
        • Target Harga: 6.550 - 6.975
        • Exit Point: Di bawah 6.100
        • Catatan: Bank Mandiri membentuk pola bullish engulfing candle dengan volume signifikan. 

        PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI)

        • Penutupan: 4.840
        • Call: Buy
        • Outlook: Breakout 4.820
        • Target Harga: 5.250 - 5.650
        • Exit Point: Di bawah 4.710
        • Catatan: BBNI menunjukkan rebound kuat dengan volume menguat untuk menguji resistance.

        PT Avia Avian Tbk (AVIA)

        • Penutupan: 456 (Shariah-Compliant)
        • Call: Buy on Breakout
        • Outlook: Pending Breakout 456
        • Target Harga: 476 - 510
        • Exit Point: Di bawah 444
        • Catatat: AVIA bergerak rebound dengan volume rendah. Peluang rebound lebih kuat jika berhasil breakout 456, dengan target hingga 510. Area beli hanya jika terjadi breakout, untuk meminimalkan risiko.

        PT Wir Asia Tbk (WIRG)

        • Penutupan: 98 (Shariah-Compliant)
        • Call: Buy on Breakout
        • Outlook: Pending Breakout 104
        • Target Harga: 117 - 132
        • Exit Point: Di bawah 97
        • Catatan: WIRG sedang menguji support dengan volume koreksi. Buy dilakukan jika terjadi breakout 104, dengan target hingga 132.

        Disclaimer: Perdagangan Beli Jual Saham adalah instrument investasi yang memiliki risiko kerugian. Semua postingan di laman ini bertujuan utama untuk berbagi informasi seputar market dengan analisa untuk meminimalisirkan risiko. Setiap keputusan transaksi beli jual ada di tangan Anda masing-masing. Kami tidak bertanggung jawab atas keuntungan ataupun kerugian yang ditimbulkan atas transaksi beli jual yang Anda lakukan.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Disclaimer: Keputusan untuk melakukan aksi jual atau beli saham sepenuhnya ada di tangan pembaca. Segala risiko kerugian dari setiap keputusan investasi yang diambil menjadi tanggung jawab pembaca.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: