Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah ke level 7.200,16 (-45,73 poin; -0,63%) dalam perdagangan di Kamis (28/11). Pelemahan indeks ditandai oleh tekanan jual yang kuat, terutama dari investor asing yang mencatatkan net sell sebesar Rp840,3 miliar.
Dilansir Jumat (29/11), Laporan D’Origin Financial And Business Advisory mengatakan bahwa pelemahan ini berpotensi menguji support di 7.180. Jika support ini ditembus, indeks berpeluang turun ke level 7.150.
Baca Juga: Adaro Andalan (AADI) Diperkirakan Raih Rp4,31 Triliun dari IPO, Berapa Harga per Saham?
Adapun perdagangan hari tersebut mencatatkan total volume perdagangan mencapai 26,06 miliar saham dari 1,06 juta transaksi. Nilai transaksi tercatat sebesar Rp10,68 triliun. 342 saham tercatat melemah, 222 saham menguat dan 228 saham stagnan.
Adapun saham-saham ini menjadi saham-saham yang mencatatkan kenaikan signifikan alias top gainers:
- PT Sekar Laut Tbk (SKLT)
- PT Terang Dunia Internusa Tbk (UNTD)
- PT Bank Artha Graha Internasional Tbk (TRUK)
Sebaliknya, saham-saham ini menjadi saham-saham yang mencatatkan penurunan signifikan alias top losers:
- PT Maja Agung Latexindo Tbk (SURI)
- PT Topindo Solusi Komunika Tbk (TOSK)
- PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO)
Di sisi lain, saham-saham ini menjadi saham yang paling sering diperdagangkan oleh investor pada perdagangan pada hari terkait:
- PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO)
- PT Bumi Resources Tbk (BUMI)
- PT Dharma Henwa Tbk (DEWA)
Investor asing terus mencatatkan transaksi jual bersih (net sell) dengan nilai Rp840,3 miliar pada Kamis. Total net buy asing tahun ini menyusut menjadi Rp23,43 triliun. Saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) mencatatkan net sell terbesar sebesar Rp429,9 miliar.
Rekomendasi Saham Hari Ini
D’Origin Financial And Business Advisory mendorong investor untuk berhati-hati dalam mengambil keputusan investasi dalam IHSG. Pihaknya memberikan tiga rekomendasi saham dengan potensi beli dan target harga diberikan sebagai acuan:
1. PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP)
- Penutupan: 7.400 (+225 pts; +3,14%)
- Volume: Lebih besar dari hari sebelumnya
- Rekomendasi: Speculative Buy
- Target: 8.000
- Stop Loss (SL): 7.000
- Support: 7.350, 7.300
- Resistance: 7.450, 7.500
- Catatan: Penguatan berpotensi menguji resist 7.450. Penembusan level ini membuka peluang menuju 7.500.
2. PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN)
- Penutupan: 4.750 (+80 pts; +1,71%)
- Volume: Lebih kecil dari hari sebelumnya
- Rekomendasi: Buy on Weakness (BOW)
- Target: 5.000
- Stop Loss (SL): 4.600
- Support: 4.740, 4.720
- Resistance: 4.780, 4.800
- Catatan: Penguatan berpotensi menguji resist 4.780. Penembusan level ini membuka peluang menuju 4.800.
3. PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA)
- Penutupan: 2.670 (+90 pts; +3,49%)
- Volume: Lebih kecil dari hari sebelumnya
- Rekomendasi: Speculative Buy
- Target: 3.000
- Stop Loss (SL): 2.480
- Support: 2.650, 2.630
- Resistance: 2.700, 2.750
- Catatan: Penguatan berpotensi menguji resist 2.700. Penembusan level ini membuka peluang menuju 2.750.
Baca Juga: Alexander Ramlie Serok Saham AMMN Lagi, Kali Ini Borong 1,41 Juta Saham
IHSG menunjukkan tengah mengalami tekanan dari investor asing dan sektor saham mayoritas. Namun, peluang masih ada pada beberapa saham yang memperlihatkan momentum positif seperti INKP, CPIN, dan MIKA.
Disclaimer: Perdagangan Beli Jual Saham adalah instrument investasi yang memiliki risiko kerugian. Semua postingan di laman ini bertujuan utama untuk berbagi informasi seputar market dengan analisa untuk meminimalisirkan risiko. Setiap keputusan transaksi beli jual ada di tangan Anda masing-masing. Kami tidak bertanggung jawab atas keuntungan ataupun kerugian yang ditimbulkan atas transaksi beli jual yang Anda lakukan.
Baca Juga: Subsidi BBM Bakal Disalurkan Dua Skema, Begini Penjelasan Bahlil
Baca Juga: Harga Emas Antam Alami Penurunan Jelang Akhir Pekan, Tertarik Beli?
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Disclaimer: Keputusan untuk melakukan aksi jual atau beli saham sepenuhnya ada di tangan pembaca. Segala risiko kerugian dari setiap keputusan investasi yang diambil menjadi tanggung jawab pembaca.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait: