Presiden Prabowo Subianto berencana ke membentuk Satuan Tugas (Satgas) Hilirisasi. Hal ini untuk mengawal kesuksesan program hilirisasi pada 28 komoditas unggul sebagai instrumen penting untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 8%.
"Presiden memutuskan membentuk Satgas, dan secara kebetulan yang ditunjuk sebagai Ketua Satgas adalah Menteri ESDM," Ucap Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) di Indonesia Mining Summit di Hotel Mulia, Jakarta, Rabu (04/12/2024).
Baca Juga: Bantah Isu Bikin Mobil Rusak, Pertamina Tegaskan Kualitas Pertamax Sudah Penuhi Standar ESDM
Bahlil membocorkan bahwa 28 komoditas unggul yang bakal dihilirisasi berpotensi mendatangkan Investasi senilai USD 618 juta. Di mana hampir 91% dari total investasi bakal jatuh ke sektor ESDM.
"Karena itu dibentuk Satgas Hilirisasi supaya terintegrasi. Supaya izin-izinnya bisa cepat diselesaikan. Kalau tunggu Amdal 1 tahun, kalau tunggu RKAB 2 tahun, kalau tunggu Modi berkelahi terus, sampai ayam tumbuh gigi pun, akan susah kita menyelesaikan penciptaan nilai tambah secara baik di Republik Indonesia," lanjut Bahlil.
Bahlil menegaskan bahwa hilirisasi telah terbukti menciptakan nilai tambah. Di tahun 2017 ekspor nikel hanya mencapai USD3,3 miliar, lalu ketika hilirisasi nikel dimulai tahun 2023 nilai ekspor meningkat hingga mencapai USD34 miliar.
Baca Juga: PSN Kilang Tuban Berlanjut Tanpa Kejelasan, Bahlil Ungkap Kemungkinan Gaet Investor Baru
"Dan di 2024, saya sudah minta datanya dari perdagangan, hampir mendekati sekitar USD38 - USD40," tutup Bahlil.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Dwi Kurniawan
Editor: Aldi Ginastiar