Kehadiran Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Ulumbu di Kecamatan Satar Mese, Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT), membawa perubahan besar bagi masyarakat, terutama dalam mendukung pendidikan anak-anak di daerah terpencil. Sejak listrik stabil mengalir pada 20 September 2024, kehidupan warga, khususnya di Desa Lungar, berubah secara signifikan.
Hendrik K. Epol, warga Desa Lungar, menceritakan tantangan yang dihadapi sebelum listrik hadir. “Dulu saat listrik belum stabil, anak-anak kami terpaksa belajar dengan lampu minyak yang redup. Bahkan terkadang kami harus menggunakan generator diesel yang hanya bisa menyala sebentar,” ungkapnya.
Menurut Hendrik, keterbatasan listrik membuat anak-anak kesulitan belajar, terutama di malam hari. “Setiap kali belajar di depan lilin, asapnya pasti mengenai wajah mereka. Wajah jadi hitam semua,” kenangnya.
Baca Juga: Bakal Beroperasi 2025, Medco Bawa Kabar Terbaru dari PLTP Blawan Ijen
Namun, kehadiran PLTP Ulumbu mengubah situasi tersebut. “Sekarang, listrik sudah stabil. Tidak ada lagi anak-anak belajar di depan lilin. Kampung kami akhirnya terang berkat listrik dari PLTP. Kehidupan masyarakat, khususnya untuk pendidikan anak-anak, jauh lebih baik,” ujar Hendrik dengan rasa syukur.
PLTP Ulumbu, yang beroperasi sejak 2011, memanfaatkan panas bumi di kawasan Ulumbu untuk menghasilkan energi listrik dengan kapasitas 4 x 2,5 MW. Energi ini tidak hanya mencukupi kebutuhan Desa Wewo, tetapi juga mengalir hingga Kota Ruteng, memberikan stabilitas listrik yang sebelumnya sulit didapat di pegunungan Poco Leok.
Sejarah baru pun tercipta ketika listrik untuk pertama kalinya mengalir di beberapa rumah warga dan rumah adat, termasuk Gendang Mano dan Gendang Cako. Peristiwa ini dirayakan dengan pesta adat Congko Longkap, sebagai ungkapan syukur atas hadirnya listrik dari tanah mereka sendiri.
Baca Juga: Perkuat Kolaborasi, Pertamina Geothermal Siap Optimalkan Pemeliharaan Lima PLTP
PLTP Ulumbu tidak hanya menghadirkan energi, tetapi juga membuka peluang kemajuan di berbagai bidang. Kehadiran listrik stabil memungkinkan anak-anak belajar lebih nyaman dan masyarakat mendapatkan akses ke teknologi, meningkatkan kualitas hidup mereka secara keseluruhan.
“Ini menjadi tonggak sejarah baru bagi kami. Kehadiran listrik dari PLTP Ulumbu membuktikan bagaimana energi terbarukan bisa memberikan dampak positif yang nyata, terutama di daerah terpencil seperti Lungar,” tambah Hendrik.
PLTP Ulumbu menjadi bukti nyata bahwa pemanfaatan energi terbarukan tidak hanya menciptakan stabilitas listrik, tetapi juga mendorong transformasi sosial, terutama bagi generasi muda yang menjadi harapan masa depan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait: