Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        ESDM: Hilirisasi Batubara ke DME Tak Ekonomis

        ESDM: Hilirisasi Batubara ke DME Tak Ekonomis Kredit Foto: Unsplash/Vladimir Patkachakov
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Tri Winarno, menyampaikan bahwa opsi hilirisasi batu bara menjadi Dimethyl Ether (DME) masih belum ekonomis.

        "DME kan belum ekonomis sampai sekarang. Perhitungan kemarin kan karena terganjel itu," ucap Tri dalam Indonesia Mining Summit di Jakarta, dikutip, Jum'at (06/12/2024).

        Baca Juga: Wamen ESDM Dorong Pertamina Tingkatkan Produksi Minyak untuk Kurangi Impor

        Awalnya, hilirisasi batu bara menjadi DME dilakukan sebagai upaya substitusi kebutuhan Liqufied Petroleum Gas (LPG) yang terus meningkat. Namun, DME dinilai sulit bersaing dengan LPG yang mendapat subsidi dari pemerintah, sehingga opsi lain sedang dipertimbangkan.

        "Misalnya, sekarang kan ada teknologi untuk pupuk, udah pencairan, ada macem-macem lah," lanjut Tri.

        Sementara itu, PT Bukit Asam Tbk (PTBA) yang mengelola pertambangan batu bara di Indonesia, telah sukses menjalankan proyek percontohan bersama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) untuk hilirisasi batubara menjadi grafit sintetis. 

        Baca Juga: Bantah Isu Bikin Mobil Rusak, Pertamina Tegaskan Kualitas Pertamax Sudah Penuhi Standar ESDM

        Grafit sintetis ini merupakan bahan utama dalam pembuatan anoda baterai, yang berperan sebagai elektroda tempat berlangsungnya reaksi oksidasi pada baterai lithium-ion (Li-ion).

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Rahmat Dwi Kurniawan
        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: