Harga logam mulia bergerak bervariasi pada perdagangan di Jumat (6/12). Meski begitu, harga emas tercatat naik menyusul menguatnya ekspektasi pasar terhadap pemangkasan suku bungan dari Federal Reserve (The Fed).
Dilansir Senin (9/12), berikut adalah data terkait dengan harga logam mulia global termasuk emas. Tercatat rerata mengalami penguatan meski cenderung stagnan.
- Kontrak emas berjangka AS: Naik 0,2% ke US$ 2.654,50 per ons.
- Harga emas spot: Menguat hingga menyetuh angka US$ 2.632,53 per ons.
- Perak spot: Turun 0,7% ke US$ 31,13 per ons.
- Platinum: Melemah 0,6% ke US$ 932,30 per ons.
- Palladium: Naik tipis 0,2% menjadi US$ 965,00 per ons.
Ekspektasi terhadap pemangkasan suku bungan menguat setelah adanya laporan terbaru soal data tenaga kerja dari AS. Data Non-farm Payrolls November mencatat kenaikan hingga 227.000, angka ini melebihi proyeksi sebesar 200.000. Meski begitu, data terbaru terkait dengan tingkat pengangguran juga naik menjadi 4,2% dari 4,1%.
Kepala Strategi Investasi Global Wells Fargo Investment Institute, Paul Christopher mengatakan data tersebut menguatkan sinyal pemangkasan suku bunga. Probabilitas terkait dengan kebijakan tersebut bahkan telah menyentuh angka 90%.
"Data pekerjaan ini cukup moderat, tetapi sesuai dengan tren rata-rata. Hal ini memperkuat ekspektasi pemangkasan suku bunga sebesar seperempat poin di Desember," ungkapnya.
Kenaikan harga emas secara keseluruhan mencerminkan optimisme terhadap penurunan suku bunga. Penurunan tersebut akan membuat emas lebih menarik bagi investor, meski begitu pasar diharapkan tetap berhati-hati menjelang keputusan suku bunga mendatang.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait: