Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ada Window Dressing, IHSG Diproyeksi Segera Tembus 7.400

        Ada Window Dressing, IHSG Diproyeksi Segera Tembus 7.400 Kredit Foto: Antara/Galih Pradipta
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Trimegah Sekuritas Tbk (TRIM) optimistis dengan pertumbuhan dari Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Pihaknya memproyeksikan bahwa bursa dapat mencapai 8.600 di 2025.

        Chief Economist TRIM, Fakhrul Fulfian mengatakan bahwa optimisme ini tidak terlepas dari sejumlah kebijakan pemerintah yang dapat meningkatkan daya beli masyarakat serta potensi sektor konsumer dan komoditas, salah satunya adalah  makan bergizi gratis dan pembangunan tiga juta rumah.

        Baca Juga: Net Sell Tembus Rp170,34 Miliar Ketika IHSG Melonjak Tajam, Investor Asing Masif Jual Saham Ini

        Fakhrul mengatakan kedua program tersebut akan mendongkrak perputaran ekonomi domestik. Ia yakin pengusaha lokal akan mendapatkan manfaat dari lonjakan permintaan barang dan jasa akibat kedua program tersebut.

        “Program-program ini akan mendongkrak daya beli masyarakat, terutama di daerah. Pengusaha lokal juga akan mendapat manfaat,” ungkapnya dilansir Senin (9/12).

        Menurutnya, kebijakan pemerintah saat ini tak hanya pro-rakyat namun juga akan berdampak langsung kepada perputaran ekonomi domestik. Ia mengatakan sektor konsumer akan menjadi pendorong utama, seiring dengan peningkatan konsumsi masyarakat.

        Harga komoditas unggulan seperti karet, cokelat, kopi, dan batubara juga diperkirakan tetap stabil atau meningkat akibat program hilirisasi yang mana turut mendukung pertumbuhan pasar saham.

        “Kami melihat saham-saham di sektor konsumer dan komoditas akan menjadi kunci bagi kenaikan IHSG. Meskipun sektor perbankan menghadapi tantangan, sektor ini punya potensi besar,” jelasnya.

        Meski begitu, dirinya mengingatkan bahwa masih ada faktor global yang mesti diwaspadai oleh market. Risiko terjadinya perang dagang, stabilitas rupiah terhdap mata uang asing sampai dengan kebijakan moneter harus menjadi perhatian segala pihak, khususnya pemerintah dari Indonesia.

        Fakhrul memprediks bahwa bursa akan mengalami kenaikan signifikan jelang penutupan tahun 2024. Momen window dressing menurutnya akan membawa bursa hingga ke 7.400.

        “Kami targetkan IHSG di angka 7.400 untuk akhir tahun ini. Namun, kami optimis IHSG di tahun depan akan menembus level yang lebih tinggi,” ujarnya.

        Baca Juga: IHSG Melejit! Kapitalisasi Pasar Bursa Sentuh Rp12.673 Triliun dalam Sepekan

        Meski begitu, ia mengingatkan investor untuk berhati-hati terhadap sektor perbankan yang dipengaruhi oleh ketidakpastian global. Ia mengingatkan bahwa investor tetap perlu berhati-hati terhadap tantangan global dan ketidakpastian di sektor keuangan. 

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: