PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) memberikan penjelasan terkait dengan penarikan produk indomie di Australia yang diproduksi oleh PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP).
Direktur PT Indofood Sukses Makmur Tbk, Franky Welirang mengatakan bahwa produk yang beredar dan ditarik tersebut bukan berasal dari distributor resmi perseroan melainkan produk yang berasal dari Indonesia.
“Yah bukan mereka beli lokal di Indonesia, gampang lihat saja labelnya bahasa Indonesia,” ujar Franky saat dikonfirmasi Warta Ekonomi, Kamis (19/12/2024).
Pasalnya, lanjut Franky, produk Indomie untuk pasar lokal dan pasar ekspor memiliki perbedaan yang signifikan salah satunya dari kemasan. “Yang resmi export labelnya semua bahasa Ingris atau bahasa negara setempat,” terang Franky.
Ia pun menduga bila penarikan produk yang terjadi di Australia tersebut tidak jauh berbeda dengan yang terjadi di Taiwan dan Malaysia pada tahun 2023 lalu.
“Saya rasa itu masalah paralel export,seperti dulu kejadian di Taiwan,” ucapnya.
Baca Juga: Produk Indomie Ditarik dari Pasar Australia, Ini Penyebabnya
Asal tahu saja, otoritas Australia telah memerintahkan penarikan produk Indomie yang diproduksi oleh PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) akibat temuan masalah keamanan pangan. Langkah ini dilakukan setelah ditemukan adanya alergen yang tidak dicantumkan dalam label produk, yang dapat membahayakan konsumen dengan alergi atau intoleransi tertentu.
Grant Eastern Trading, distributor resmi produk Indomie di Australia, mengumumkan bahwa penarikan mencakup varian Indomie Rasa Soto Mie dan Indomie Rasa Ayam Bawang. Indomie Rasa Soto Mie dilaporkan mengandung alergen susu yang tidak disebutkan dalam label, sementara Indomie Rasa Ayam Bawang mengandung alergen telur yang juga tidak dicantumkan.
“Setiap konsumen yang memiliki alergi atau intoleransi terhadap susu dan/atau telur mungkin mengalami reaksi jika mengonsumsi produk ini,” jelas Food Standards Australia dalam pernyataan resminya, seperti dilaporkan oleh news.com.au pada Rabu (18/12/2024).
Baca Juga: Makin Maknyus, Penjualan Neto Konsolidasi Emiten Indomie (ICBP) Tembus Rp55,49 Triliun
“Para konsumen sebaiknya mengembalikan produk ke tempat pembelian untuk mendapatkan pengembalian uang penuh. Konsumen yang khawatir terhadap kondisi kesehatannya dianjurkan untuk segera mencari saran medis.”
Food Safety Australia menegaskan bahwa penarikan ini hanya berlaku untuk produk-produk yang tidak mencantumkan alergen susu dan telur pada kemasannya. Langkah ini diambil untuk melindungi konsumen dan memastikan keamanan pangan di pasar lokal.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri