Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Optimisme Rupiah dan Santa Claus Rally, Pasar Saham Baka Diserbu Investor Asing

        Optimisme Rupiah dan Santa Claus Rally, Pasar Saham Baka Diserbu Investor Asing Kredit Foto: Antara/Galih Pradipta
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Nilai tukar Rupiah diperkirakan akan menguat terhadap Dolar AS pekan ini, didukung oleh sentimen inflow modal asing dan kebijakan moneter yang berpihak pada pasar. Kondisi ini diproyeksikan menjadi katalis positif bagi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama sisa perdagangan pekan ini yang berlangsung singkat akibat libur Natal.

        Angga Septianus, Community Lead PT Indo Premier Sekuritas (IPOT), menekankan pentingnya penguatan Rupiah dalam mendukung stabilitas IHSG. “Jika Rupiah berhasil menguat ke level Rp15.900 per USD, ini dapat meningkatkan kepercayaan investor dan memberikan dorongan positif bagi IHSG,” ujarnya, Jakarta, Senin (23/12/2024). 

        Baca Juga: IHSG Diyakini akan Menguat Tipis Ditopang Sentimen Global

        Optimisme ini juga didukung oleh kebijakan Bank Indonesia (BI) yang mempertahankan suku bunga acuan di level 6%, sementara Federal Reserve (The Fed) menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin. “Penurunan suku bunga The Fed memperlebar spread suku bunga antara Indonesia dan Amerika Serikat, menjadikan pasar Indonesia lebih menarik bagi investor asing,” tambah Angga.

        Fenomena Window Dressing dan Santa Claus Rally di penghujung tahun turut menjadi pendorong utama sentimen positif. Strategi window dressing yang dilakukan oleh manajer investasi untuk mempercantik portofolio dan laporan keuangan diperkirakan menarik minat investor. Sementara itu, optimisme pasar terhadap Santa Claus Rally—kenaikan saham akhir tahun—dipicu oleh aktivitas belanja yang tinggi dan sentimen positif pasar global.

        Meski begitu, IHSG masih perlu bangkit dari koreksi tajam sebesar 4,65% pada pekan lalu (16-20 Desember 2024), yang menekan indeks ke level 6.983,86. Koreksi signifikan terjadi di sektor IDX BASIC (-8,21%), terbebani penurunan saham ANTM dan MDKA, serta sektor IDX PROPERTY (-6,14%) yang tertekan oleh saham SMRA, BSDE, CTRA, dan PWON.

        Baca Juga: IHSG Sepekan Terkoreksi 4,65 Persen, Kapitalisasi Pasar Ikut Menyusut

        Mengacu pada sentimen positif tersebut, PT Indo Premier Sekuritas merekomendasikan beberapa aset investasi dengan potensi profit tinggi:

        CUAN (harga saat ini: Rp10.400) yang berhasil breakout resistance 6 bulan terakhir. Target harga: Rp12.000 (+15,4%).

        JPFA (harga saat ini: Rp1.890), dengan peluang kontrak Business to Government (B2G). Target harga: Rp2.000 (+5,8%).

        PANI (harga saat ini: Rp16.050), ditopang sentimen IPO anak usaha CBDK pada Januari. Target harga: Rp17.600 (+9,7%).

        “Penguatan Rupiah yang didorong inflow asing, ditambah kebijakan moneter dan fenomena pasar akhir tahun, menjadi katalis utama untuk IHSG dalam sisa perdagangan pekan ini,” pungkas Angga.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Annisa Nurfitri
        Editor: Annisa Nurfitri

        Bagikan Artikel: