Penjualan Anjlok, Emiten Es Krim Campina Siapkan 6 Strategi untuk Pacu Pertumbuhan Kinerja
PT Campina Ice Cream Industry Tbk (CAMP) menghadapi tantangan berat pada kuartal III 2024. Pada periode ini, laba bersih Campina terpangkas dari Rp112,20 miliar menjadi Rp59,13 miliar.
Penjualan Campina juga menurun menjadi Rp851,24 miliar dari Rp872,97 miliar pada September 2023. Meski begitu, Campina tidak tinggal diam. Melansir dari materi public expose, manajemen memaparkan bahwa Campina telah menyiapkan enam strategi untuk memacu kembali pertumbuhan dan memperkuat daya saing.
Pertama, Campina akan memperluas platform distribusi dengan fokus meningkatkan penetrasi perdagangan di pasar modern dan tradisional. Perusahaan juga mendukung distributor agar mampu memperluas jangkauan penjualan. Strategi ini didukung dengan upaya meningkatkan kualitas tenaga penjual serta adopsi digitalisasi untuk efisiensi operasional.
Baca Juga: Rugi Melonjak 465 Persen, Begini Jurus Emiten Tays Bakers (TAYS) untuk Perbaiki Kinerja
Kedua, perusahaan akan meningkatkan kapasitas produksi dengan menambah mesin baru untuk beberapa produk dan memperluas area pabrik. Langkah ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pasar yang semakin beragam dan meningkatkan kecepatan produksi.
Strategi ketiga, Campina akan memperkuat keberlanjutan perusahaan melalui peningkatan produk, kemasan, dan delivery. Toko-toko juga akan didesain ulang untuk memastikan kenyamanan dan keamanan pelanggan.
Keempat, Campina turut berencana mengembangkan produk baru untuk memaksimalkan portofolio. Rencananya, perusahaan akan meluncurkan produk rasa baru berbahan alami untuk mengenalkan cita rasa lokal khas Indonesia sekaligus mendukung gaya hidup sehat.
Kelima, perusahaan akan lebih memanfaatkan teknologi digital secara maksimal untuk memperkuat komunikasi pemasaran dan penjualan. Digital tools pun akan digunakan untuk membantu memahami kondisi pasar dan tren yang ada di masyarakat dengan lebih cepat.
Baca Juga: Targetkan Green Growth, Ini Tiga Proyek Kolaborasi Strategis dari SCG
Tak sampai di situ, layanan online juga akan diperkuat agar konsumen lebih mudah melakukan pembelian tanpa harus keluar rumah. Strategi terakhir, Campina akan mengupayakan efisiensi berkelanjutan. Dalam hal ini, perusahaan akan meningkatkan produksi diiringi dengan investasi pada teknologi dan peralatan baru guna menekan biaya operasional.
Kehadiran teknologi tersebut diharapkan mampu memaksimalkan efisiensi dalam proses produksi dan pengemasan yang pada akhirnya diharapkan mampu menghasilkan penghematan biaya secara signifikan.
Dengan kombinasi enam strategi ini, Campina optimistis dapat memulihkan kinerja dan memastikan pertumbuhan yang lebih stabil di masa mendatang.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri
Tag Terkait: