Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Penjualan Emiten Es Krim Campina (CAMP) Tembus Rp1,15 Triliun Sepanjang 2024

Penjualan Emiten Es Krim Campina (CAMP) Tembus Rp1,15 Triliun Sepanjang 2024 Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Produsen es krim ternama, PT Campina Ice Cream Industry Tbk (CAMP), mencatat pertumbuhan penjualan bersih 2,02% sepanjang 2024. Total penjualan mencapai Rp1,15 triliun, naik dari Rp1,13 triliun pada tahun sebelumnya. Seluruh pendapatan ini berasal dari penjualan produk makanan.

Secara geografis, wilayah Indonesia Barat masih menjadi penyumbang pendapatan terbesar dengan nilai Rp598,11 miliar, meskipun mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai Rp605,27 miliar.

Sebaliknya, pendapatan dari Indonesia Timur menunjukkan tren positif dengan kenaikan dari Rp530,51 miliar menjadi Rp560,37 miliar.

Baca Juga: Laba Bersih Indofood Tumbuh dan Penjualan Tembus Rp115 Triliun, Ini Kata Anthoni Salim

Dari sisi beban, beban pokok penjualan meningkat menjadi Rp486,38 miliar dari Rp466,02 miliar. Hal ini membuat laba kotor naik tipis menjadi Rp672,10 miliar dari Rp669,76 miliar.

CAMP juga mencatatkan beban penjualan sebesar Rp256,05 miliar, beban administrasi dan umum Rp303,25 miliar, serta beban lain-lain Rp7,71 miliar. Secara keseluruhan, laba usaha turun menjadi Rp114,90 miliar dari Rp149,93 miliar.

Laba tahun berjalan mengalami koreksi sebesar 23,79%, dari Rp127,42 miliar pada 2023 menjadi Rp97,11 miliar di 2024. Sementara itu, laba per saham dasar turun menjadi Rp16,50 dari sebelumnya Rp21,65.

Baca Juga: Daya Beli Lesu, Penjualan Matahari Department Store (LPPF) Merosot pada 2024

Dari sisi neraca, total aset per 31 Desember 2024 tercatat sebesar Rp1,083 triliun, sedikit berkurang dari Rp1,088 triliun tahun sebelumnya. Aset tersebut terdiri dari aset lancar Rp472,55 miliar dan aset tidak lancar Rp610,62 miliar.

Liabilitas jangka pendek perusahaan mencapai Rp93,60 miliar, sementara liabilitas jangka panjang sebesar Rp54,58 miliar. Adapun ekuitasnya turun menjadi Rp934,97 miliar dari Rp952,63 miliar.

Meskipun laba mengalami tekanan, pertumbuhan penjualan Campina tetap menunjukkan daya tarik pasar yang kuat, terutama di Indonesia Timur yang mencatat peningkatan signifikan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri

Advertisement

Bagikan Artikel: