Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Disaksikan Menkomdigi, Ini Isi Deklarasi Perang UB untuk Judi Online dan Pinjol Ilegal

        Disaksikan Menkomdigi, Ini Isi Deklarasi Perang UB untuk Judi Online dan Pinjol Ilegal Kredit Foto: Unsplash/Aidan Howe
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid menyaksikan langsung deklarasi perang Universitas Brawijaya (UB) terhadap judi online dan pinjaman online ilegal pada puncak acara Dies Natalis UB.

        Deklarasi resmi yang dibacakan Rektor UB, Prof. Widodo, S.Si., M.Si., Ph.D.Med.Sc menjadi bukti komitmen UB untuk menciptakan ekosistem digital yang sehat dan bertanggung jawab, sejalan dengan upaya pemerintah memberantas kejahatan digital.

        Baca Juga: Terkait dengan Judi Online, Kemkomdigi Kembali Blokir Akun Selebgram

        Menkomdigi Meutya Hafid mengapresiasi inisiatif UB sebagai institusi pendidikan tinggi yang turut berperan dalam agenda nasional pemberantasan kejahatan digital.

        Untuk lebih jelasnya, begini isi deklarasi anti judi online dan pinjol ilegal UB:

        1. Dukungan Penuh terhadap Pemerintah

        UB berkomitmen mendukung pemerintah dalam memberantas judi online dan pinjaman online ilegal yang merusak nilai sosial dan ekonomi masyarakat.

        2. Pemanfaatan Teknologi secara Bijaksana

        UB berjanji untuk menggunakan teknologi informasi secara bertanggung jawab demi kemajuan tanpa merugikan pihak lain.

        3. Pengembangan Talenta Digital

        UB mendukung pengembangan talenta digital untuk memperkuat ekosistem digital nasional demi mewujudkan Indonesia sebagai pemain utama dalam transformasi digital global.

        "Deklarasi ini adalah wujud nyata peran Universitas Brawijaya sebagai bagian dari masyarakat akademik dalam menciptakan generasi muda yang kompeten di bidang digital dan memperkuat ekosistem digital nasional. Ini juga sejalan dengan visi Indonesia menuju generasi emas 2045," ujar Prof. Widodo, dikutip dari siaran pers Komdigi, Senin (6/1).

        Menteri Meutya Hafid memuji langkah UB yang menjadi pelopor dalam mendukung pemberantasan kejahatan digital.

        "Peran institusi pendidikan sangat penting dalam membangun kesadaran masyarakat terhadap dampak negatif teknologi jika disalahgunakan," tegasnya.

        Deklarasi ini diharapkan menjadi inspirasi bagi institusi lain untuk ikut mengambil bagian dalam upaya kolektif menciptakan ekosistem digital yang aman dan sehat di Indonesia. 

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
        Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

        Bagikan Artikel: