Menjelang Musyawarah Nasional Konsolidasi Persatuan Kadin Indonesia, Arsjad; Demi Satu Kadin!
Setelah menjabat sebagai Ketua Umum Kadin Indonesia sejak 2021, Arsjad Rasjid legowo berganti kepemimpinan dengan Ketua Umum Kadin yang baru, Anindya Bakrie.
Hari ini, Kadin Indonesia akan melaksanakan Musyawarah Nasional Konsolidasi Persatuan di bawah pimpinan Anindya Bakrie sebagai Ketua Umum yang rencananya akan dihadiri oleh Presiden Prabowo Subianto. Dalam kepengurusan Kadin Indonesia Arsjad Rasjid dikabarkan akanmenjabat sebagai Ketua Dewan Pertimbangan.
Tak lagi pimpin Kadin, sikap rendah hati Arsjad Rasjid saat menyelesaikan masa jabatannya sebagai Ketua Umum Kadin Indonesia menuai pujian. Di sisi lain Arsjad pun mengapresiasi seluruh pihak yang mendukungnya selama kepemimpinan dan meminta maaf atas kekurangan selama menjabat.
“Saya bangga telah menjadi bagian dari keluarga besar Kadin. Keberhasilan ini adalah hasil kerja keras kita bersama,” ujar Arsjad.
Meskipun tidak lagi memimpin, ia menegaskan komitmennya untuk terus mendukung dunia usaha dan perekonomian nasional.
Diana Dewi, Ketua Kadin DKI Jakarta, menyambut positif langkah Arsjad tersebut. “Ini sesuatu yang sangat positif. Pada Munas Konsolidasi nanti, Pak Arsjad juga akan menyampaikan laporan pertanggungjawaban hasil kerjanya selama memimpin Kadin di hadapan seluru pengurus,” ujarnya.
Diana juga memuji sikap ksatria Arsjad dan Anindya yang mengutamakan kepentingan organisasi di atas kepentingan kelompok. “Komitmen mereka mencerminkan semangat kebersamaan untuk memastikan Munas ini berjalan secara terhormat dan bermartabat,” tambahnya.
Demi Satu Kadin, Ini Kata Arsjad Rasjid
Menjelang Musyawarah Nasional Konsolidasi Persatuan Kadin Indonesia, Arsjad Rasjid menegaskan pentingnya menjaga keutuhan organisasi. “Kadin adalah milik kita semua, pelaku usaha nasional. Konsolidasi ini menjadi langkah penting untuk memastikan Kadin tetap solid dan relevan,” tegas Arsjad.
Ia mengapresiasi kontribusi dari Anggota Luar Biasa (ALB) yang aktif berkolaborasi dalam berbagai program kerja Kadin. Dengan berbagai program seperti Vaksinasi Gotong Royong, Rumah Oksigen Gotong Royong, hingga White Paper Ekonomi 2024-2029, Arsjad menekankan bahwa Kadin adalah mitra strategis pemerintah yang selalu mengedepankan kepentingan dunia
Menurutnya, semangat persatuan inilah yang akan membawa Kadin menuju masa depan yang lebih baik sebagai penggerak perekonomian Indonesia.
Jejak Prestasi Arsjad saat Pimpin Kadin Indonesia
Sepanjang kepemimpinanny, Arsjad berhasil membawa Kadin ke level yang lebih strategis, baik di tingkat nasional maupun internasional.
Di awal kepemimpinannya, Arsjad meluncurkan program Vaksinasi Gotong Royong dan Rumah Oksigen Gotong Royong yang membantu penanganan pandemi COVID-19 di Indonesia. Pada 2022 dan 2023, ia memimpin Kadin sebagai tuan rumah B20 Indonesia dan Ketua ASEAN-BAC 2023, yang menghasilkan berbagai inisiatif strategis, termasuk investasi senilai Rp75 triliun melalui 18 MoU dan melibatkan lebih dari 3.000 pemimpin bisnis dari 69 negara.
Arsjad juga memimpin peluncuran Peta Jalan Indonesia Emas 2045, sebagai panduan jangkapanjang untuk kemajuan ekonomi nasional. Di tahun 2024, iamemimpin penyusunan WhitePaper Strategis “Arah Pembangunan dan Kebijakan Ekonomi 2024-2029”, mendukung targetpemerintah untuk menghapus kemiskinan ekstrem dan mencapai pertumbuhan ekonomi 8%.
Arsjad menyampaikan bahwa kolaborasi inklusif dengan Kadin Provinsi, Kabupaten/Kota, Anggota Luar Biasa, pemerintah, dunia usaha, organisasi nasional dan internasional, serta elemen masyarakat, menjadi kunci keberhasilan berbagai program strategis organisasi usaha tersebut.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Sufri Yuliardi
Editor: Sufri Yuliardi
Tag Terkait: