Dorong Ekonomi Hijau, BSI Salurkan Pembiayaan Berkelanjutan Rp293 Triliun
Kredit Foto: Sufri Yuliardi
PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) mencatatkan penyaluran pembiayaan berkelanjutan (sustainable financing) mencapai Rp66,5 triliun hingga akhir 2024, meningkat 15,2 persen dibanding tahun sebelumnya yang tercatat Rp57,7 triliun. Portofolio ini didominasi oleh pembiayaan sosial (social financing) sebesar Rp52,4 triliun dan pembiayaan sumber daya alam berkelanjutan (green financing) sebesar Rp14,1 triliun.
"Hingga Desember 2024, portofolio sustainable financing BSI mencapai Rp66,5 triliun atau tumbuh 15,2 persen year-on-year dengan komposisi green financing sebesar Rp14,1 triliun dan social financing Rp52,4 triliun," ujar Direktur Utama BSI, Hery Gunardi, dalam konferensi pers paparan kinerja triwulan IV/2024 di Jakarta, Kamis (6/2/2025).
Sebagai bagian dari komitmen terhadap ekonomi hijau, BSI juga menerbitkan sustainability sukuk tahap I senilai Rp3 triliun. Langkah ini turut mendukung strategi BSI dalam mencapai net zero emission, sekaligus mengukuhkan posisinya di peringkat 4 skor Environmental, Social, and Governance (ESG) secara global.
Baca Juga: Laba BSI Meroket Jadi Rp7,01 Triliun, Aset Tembus Rp408 Triliun
"Pada tahun 2024, BSI telah menerbitkan sustainability sukuk tahap pertama sebesar Rp3 triliun di mana akan terus kami dukung dan monitor output yang dihasilkan sebagai wujud komitmen BSI," imbuh Hery.
BSI juga aktif dalam mendukung ekonomi rendah karbon (low carbon economy), baik dalam operasional maupun bisnis. Sejumlah inisiatif telah diterapkan, seperti pembangunan green building landmark BSI Aceh, pengadaan 113 unit motor listrik dan 2 unit mobil listrik, pemasangan panel surya di beberapa outlet dan sports center BSI, serta instalasi enam unit charging station.
Baca Juga: BSI Resmi Kelola Dana ASR Migas! Nilainya Capai Jutaan Dolar AS
Selain itu, pada 2024, BSI mengembangkan digital carbon tracking, sebuah sistem pencatatan dan perhitungan emisi karbon berbasis digital.
"BSI telah menghitung emisi karbon scope 1-2, BBM dan listrik seluruh jaringan kantor BSI dengan total emisi karbon sebesar 83.404,67 ton CO₂," kata Hery.
Upaya pengurangan emisi juga dilakukan melalui program penghijauan dengan penanaman 50 ribu pohon yang berkontribusi dalam menekan emisi karbon sebesar 4.129 ton CO₂. Selain itu, BSI mengelola sampah botol plastik melalui 70 unit mesin reverse vending machine (RVM), yang berhasil mengurangi emisi karbon hingga 235 ton.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Cita Auliana
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait: