Kredit Foto: Antara/REUTERS/Joshua Roberts
Harga minyak mentah dunia kembali mengalami penurunan yang signifikan dalam perdagangan di Kamis (6/2). Pasar diliputi kekhawatiran menyusul janji terbaru dari Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump.
Dilansir dari CNBC International, Jumat (7/2), harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) melemah 0,75% menjadi US$70,50 per barel di New York Mercantile Exchange. Sementara harga minyak mentah Brent turun 0,58% ke US$74,18 per barel di London ICE Futures Exchange.
Baca Juga: Masih Impor Minyak dari Singapura, Bahlil Rancang Strategi untuk Capai Target Lifting Minyak!
Trump baru-baru ini menegaskan komitmennya untuk meningkatkan produksi minyak dari AS. Ia mengatakan pihaknya akan memompa minyak hingga mencapai rekor tertinggi sepanjang sejarah.
Pernyataan tersebut memperburuk sentimen pasar yang bergejolak akibat adanya saling lempar kebijakan tarif yang dilakukan oleh China dan AS. Ketidakpastian ekonomi global semakin menyeliputi pasar.
Meski demikian, terdapat harapan besar bahwa harga minyak akan kembali naik menyusul gerakan produsen yang menaikkan harga komoditas terkait hingga sanski baru yang diterapkan terhadap Iran.
Analis Price Futures Group, Phil Flynn mengatakan bahwa pasokan minyak bisa tertekan menyusul adanya pernyataan tegas dari Trump. AS ingin menekan penuh ekspor minyak yang dilakukan oleh Iran.
“Peringatan sudah keluar. Siapa pun yang terlibat dalam perdagangan minyak berisiko terkena sanksi jika berurusan dengan Iran,” kata Phil Flynn.
Baca Juga: Pasar Berubah Arah, Perusahaan Migas Eropa Ini Perlahan Tinggalkan Pengembangan EBT
Harga minyak baru-baru ini juga cukup terselamatkan menyusul langkah dari Saudi Aramco. Perusahaan tersebut memutuskan untuk menaikkan harga jual minyak mentah ke Asia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait: