- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
Soroti Trump, Bursa Asia Bernafas Lega Menyusul Belum Diimplementasikannya Tarif Balasan
Kredit Foto: Unsplash/Larry Teo
Bursa Asia mencatatkan hasil penutupan perdagangan yang bervariasi di Jumat (14/2). Pasar terus mewaspadai kebijakan tarif yang diterapkan oleh Amerika Serikat (AS).
Dilansir dari CNBC International, berikut ini adalah catatan pergerakan sejumlah indeks utama dari Bursa Asia. Mayoritas berhasil membukukan kenaikan yang cukup signifikan:
- CSI 300 (China): Menguat 0,87% ke 3.939,01.
- Hang Seng (Hong Kong): Melesat 3,69% ke 22.620,33.
- Kospi (Korea Selatan): Naik 0,31% menjadi 2.591,05.
- Kosdaq (Korea Selatan): Melonjak 0,94% ke 756,32.
- Nikkei 225 (Jepang): Anjlok 0,79% ke 39.149,43.
- Topix (Jepang): Turun 0,23% ke 2.759,21.
- Straits Times (Singapura): Melemah 0,15% ke 3,877.50
Donald Trump terus menjadi perhatian setelah dirinya mengumumkan bahwa pihaknya akan menerapkan kebijakan tarif balasan untuk sejumlah negara dunia, khususnya mitra dagang dari AS.
Kebijakan tarif tersebut merupakan respons darinya atas kebijakan tarif impor yang diterapkan kepada barang-barang yang berasal dari AS. Meski demikian, ia belum mengumumkan kapan aturan tersebut akan diterapkan, yang mana memberikan sedikit kelegaan untuk pasar.
Adapun Korea Selatan mendapatkan perhatian usai data ekonomi terbarunya menunjukkan tingkat pengangguran negara tersebut turun ke 2,9% di Januari 2025.
Korea Selatan juga di sisi lain tengah berupaya untuk menguatkan kerja sama dengan AS. Hal ini ditunjukkan dengan pengiriman sejumlah delegasi pejabat dan bisnis untuk mencari peluang kerja sama dengan Trump.
Sementara Singapura tercatat mencatatkan pertumbuhan ekonomi hingga 4,4% di 2024. Pertumbuhan ini menjadi pertumbuhan yang tercepat semenjak 2021.
Baca Juga: Perkuat Kolaborasi, Daewoong Ingin Bawa Indonesia Jadi Pusat Industri Alat Kesehatan di Asia
Produk Domestik Bruto (PDB) Singapura Kuartal IV juga tercatat naik 5% secara tahunan. Angka tersebut juga lebih tinggi dari perkiraan analis sebesar 4,7%.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait: