- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
IHSG Berpotensi Terkoreksi, BNI Sekuritas Rekomendasikan 6 Saham untuk Trading Hari Ini
Kredit Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Pasar saham global menunjukkan pergerakan bervariasi pada perdagangan Jumat (14/2). Di Wall Street, indeks S&P 500 melemah tipis 0,01%, Dow Jones Industrial Average turun 0,37%, sementara Nasdaq Composite justru menguat 0,41%.
Sentimen di pasar Amerika Serikat (AS) dipengaruhi oleh turunnya imbal hasil obligasi pemerintah AS (US Treasury) untuk hari kedua berturut-turut, setelah data menunjukkan penurunan penjualan ritel AS sebesar 0,9% pada Januari, lebih buruk dari perkiraan.
Dari sisi saham, Nvidia mengalami kenaikan 2,6%, disusul Apple yang naik 1,3%. Sebaliknya, Microsoft turun 0,5% dan Amazon melemah 0,7%. Sementara itu, Airbnb mencatat lonjakan harga saham hingga 14% setelah membukukan pendapatan kuartalan yang lebih tinggi dari ekspektasi.
Di sisi lain, saham DaVita anjlok 11% akibat proyeksi laba tahunan yang di bawah perkiraan, diperburuk dengan aksi jual saham oleh Berkshire Hathaway milik Warren Buffett.
Baca Juga: Bursa Eropa Ngerem, Pasar Soroti Dinamika Ekonomi Global
Di Asia, pergerakan bursa juga beragam. ASX 200 Australia naik 0,19%, sementara Nikkei 225 Jepang turun 0,79% dan Topix melemah 0,23%. Pasar Korea Selatan lebih positif dengan Kospi yang naik 0,31% dan Kosdaq melesat 0,94%. Bursa Hong Kong mencatat kenaikan signifikan, dengan Hang Seng melonjak 3,69% dan CSI 300 China naik 0,87%.
Dari sisi ekonomi, inflasi India turun menjadi 4,31% YoY pada Januari dari 5,22% di bulan sebelumnya, lebih rendah dari perkiraan 4,6%. Sementara itu, PDB Singapura tumbuh 5% YoY pada kuartal IV 2024, melampaui ekspektasi 4,7%.
IHSG Berpotensi Koreksi
Di dalam negeri, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup naik 0,38% kemarin, meskipun masih diikuti oleh aksi jual bersih asing sebesar Rp1,05 triliun. Saham yang paling banyak dilepas asing antara lain BBRI, BBCA, BMRI, MDKA, dan KLBF.
Senin (17/2), IHSG diperkirakan bergerak sideways cenderung terkoreksi, dengan support di level 6.530-6.550 dan resistance di 6.700-6.750.
Fanny Suherman, CFP Head of Research Retail BNI Sekuritas menyampaikan beberapa rekomendasi saham pada perdagangan hari ini.
Baca Juga: Soroti Trump, Bursa Asia Bernafas Lega Menyusul Belum Diimplementasikannya Tarif Balasan
PSAB Spec Buy dengan area beli di 270, cutloss jika break di bawah 262. Jika tidak break di bawah 270, potensi naik ke 280-286 short term.
RAJA Buy if Break 3560, dengan area jual di 3630-3720 short term. Jika belum break di atas 3560, bisa coba antri beli di range 3400-3480, cut di bawah 3400.
TPIA Spec Buy dengan area beli di 6950, cutloss jika break di bawah 6900. Jika tidak break di bawah 6950, potensi naik ke 7025-7100 short term.
Baca Juga: Mirae Asset Bocorkan Saham Potensial Ramadan! AMRT & ICBP Jadi Pilihan Utama!
MDKA Spec Buy dengan area beli di 1650, cutloss jika break di bawah 1635. Jika tidak break di bawah 1650, potensi naik ke 1670-1690 short term.
ERAA Spec Buy dengan area beli di 310, cutloss jika break di bawah 308. Jika tidak break di bawah 308, potensi naik ke 316-320 short term.
ESSA Spec Buy dengan area beli di 805, cutloss jika break di bawah 800. Jika tidak break di bawah 800, potensi naik ke 825-850 short term.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri
Tag Terkait: