Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Bank Emas Pegadaian Diresmikan, BRI Group Perkuat Cengkeraman di Pasar Emas

        Bank Emas Pegadaian Diresmikan, BRI Group Perkuat Cengkeraman di Pasar Emas Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Presiden RI Prabowo Subianto meresmikan layanan Bank Emas Pegadaian dan Bank Syariah Indonesia (BSI) pada Rabu (26/2) di The Gade Tower, Jakarta. Peresmian ini menjadi tonggak penting bagi Pegadaian, yang merupakan anak usaha BRI dan bagian dari Holding Ultra Mikro bersama Permodalan Nasional Madani (PNM). BSI sendiri masih terasosiasi dengan BRI, di mana BRI memiliki 15% saham di bank syariah terbesar di Indonesia itu.

        Bank Emas Pegadaian menawarkan layanan bullion services berupa simpanan emas, pembiayaan atau pinjaman emas, titipan emas, serta perdagangan emas. Langkah ini diharapkan dapat memperkuat ekosistem investasi emas dan mendukung hilirisasi komoditas emas dalam negeri.

        Direktur Utama BRI Sunarso menegaskan bahwa pihaknya optimistis kehadiran Bank Emas akan memberikan dampak positif bagi perekonomian nasional.

        “BRI sebagai induk Holding Ultra Mikro siap memberikan dukungan penuh untuk menyukseskan program Bank Emas ini,” ujar Sunarso, Jakarta, dikutip Kamis (27/2/2025). 

        Baca Juga: Bank Emas Resmi Diluncurkan, Erick Thohir: Bisa Dorong Ekonomi Tumbuh 8%!

        Sunarso menjelaskan bahwa BRI telah menyiapkan sejumlah strategi untuk mendukung Pegadaian dalam menjalankan bisnis bank emasnya. Pertama, training bagi tenaga pemasaran untuk memahami profil bisnis ekosistem emas. Kedua, pipeline dengan memanfaatkan data kelolaan BRI guna menjaring calon nasabah potensial.

        Ketiga, sinergi dengan perusahaan tambang nasional seperti MIND ID, PT Freeport Indonesia, dan Amman. Keempat, pendanaan melalui skema sindikasi pembiayaan, termasuk credit line dan bank garansi. Kelima, pemanfaatan aset BRI seperti kantor, kluis, dan Safe Deposit Box (SDB) untuk memperluas layanan emas.

        Direktur Utama Pegadaian Damar Latri Setiawan menyatakan bahwa kehadiran Bank Emas akan mendorong akselerasi perekonomian nasional. “Alhamdulillah, Bank Emas Pegadaian sah diresmikan oleh Bapak Presiden. Ini menjadi kebanggaan bagi kami sebagai pelopor Bank Emas serta langkah besar dalam mendukung Asta Cita demi kemajuan ekonomi Indonesia,” ujar Damar.

        Damar menyebut bahwa pada 2024 total kelolaan bisnis emas Pegadaian mencapai 90 ton, terdiri dari gadai emas, cicil emas, dan tabungan emas. Sementara itu, realisasi penjualan emas Pegadaian mencapai 9 ton atau naik 35% dibanding tahun sebelumnya.

        Baca Juga: Presiden Prabowo Tegaskan Layanan Bank Emas Pegadaian dan Bank Syariah Indonesia Dukung Ketahanan Ekonomi Nasional

        “Bank Emas menjadi sumber pertumbuhan baru bagi Pegadaian dengan potensi peningkatan laba sebesar 13% pada 2025 dan total gold deposit balance sebesar 12 ton,” tambahnya.

        Sejak bergabung dalam Holding Ultra Mikro pada 2021, BRI, Pegadaian, dan PNM telah melayani lebih dari 183 juta nasabah simpanan dan 35,9 juta nasabah pinjaman dengan total penyaluran kredit mencapai Rp626,6 triliun. Hingga akhir 2024, Holding UMi telah membuka 1.032 outlet Sentra Layanan Ultra Mikro (Senyum) di seluruh Indonesia untuk memperluas akses layanan keuangan.

        Sebagai bagian dari strategi digitalisasi, BRI juga telah meluncurkan fitur Investasi Emas dalam aplikasi BRImo, memungkinkan masyarakat berinvestasi mulai dari Rp10.000. Sejak diluncurkan pada Februari 2024, fitur ini mencatat transaksi senilai Rp279,8 miliar hingga akhir tahun.

        “Melalui Bank Emas, BRI Group optimistis dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional. Dengan memberikan akses investasi emas yang lebih luas, masyarakat dapat mengoptimalkan aset mereka untuk memperkuat daya tahan ekonomi dan inklusi keuangan di Indonesia,” pungkas Sunarso.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Annisa Nurfitri
        Editor: Annisa Nurfitri

        Bagikan Artikel: