Kredit Foto: Reuters/Yves Hermann
Raksasa Otomotif Prancis, Renault Group kembali melakukan efisiensi dengan melakukan pemutusan hubungan kerja terhadap 300 pekerjanya di Sandouville, Prancis.
Chairman of Renault, Jean-Dominique Senard, mengakui bahwa awal tahun ini cukup sulit bagi bisnis kendaraan komersial termasuk perusahaannya. Hal ini menyusul melemahnya permintaan kendaraan komersial di Eropa.
Baca Juga: Gandeng Renault, Raksasa Mobil China Perkuat Bisnis di Amerika Latin
"Ini terkait dengan kondisi ekonomi secara umum, yang saat ini bukanlah yang paling menggembirakan," ujar Senard, dilansir dari Reuters, Rabu (12/3).
Data perusahaan menunjukkan bahwa penjualan kendaraan komersial ringan mengalami penurunan signifikan di Eropa. Penjualan terkait secara tahunan turun 14,9% di Januar 2025 dan 9,2% di Februari 2025.
Renaulth sendiri membuka detil pemangkasan tenaga kerja ini, pihaknya tak akan memperpanjang kontrak dari 300 pekerja sementara dari pabrik terkait.
Baca Juga: Pasar Mobil Listrik Lesu, Penjualan Volvo Hanya Naik 1% di Februari 2025
Diketahui, Pabrik Renault Sandouville setidaknya mempekerjakan 1.700 karyawan tetap serta 600 pekerja sementara.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar