Optimalkan Fitur Mobil Listrik, Tesla Dikabarkan Gandeng Raksasa Teknologi China
Kredit Foto: Unsplash/ David von Diemar
Raksasa Mobil Listrik Amerika Serikat, Tesla dikabarkan bekerja sama dengan Raksasa Teknologi China, Baidu. Kerja sama ini dalam rangka untuk meningkatkan sistem bantuan mengemudi canggih (ADAS) produsen mobil listrik tersebut di China.
Dilansir dari Reuters, Jumat (14/3), Baidu dalam beberapa minggu terakhir telah mengirimkan tim insinyur petanya untuk membantu Tesla. Mereka ditugaskan untuk mengintegrasikan informasi navigasi terbaru ke Full Self-Driving (FSD) 13 dari Tesla.
Baca Juga: Chery Berambisi Jadi Mobil Hyrid Nomor Satu, Pak Tong Sendiri yang Ngomong
FSD V13 diharapkan bisa menjadi lebih responsif tentang kondisi jalan sampai dengan peta-peta jalanan dari China. Integrasi ini sendiri disesuaikan dengan regulasi data dan kebijakan dari Beijing. Hal tersebut menyusul adanya aturan yang membatasi penggunaan data produsen mobil listrik tersebut untuk pelatihan dari Akal Imitasi.
Di Amerika Serikat, FSD Tesla tidak bergantung pada peta navigasi yang selalu diperbarui karena inovasi mereka dapat belajar secara lokal dari data kendaraannya.
Namun, Tesla China mendapatkan tekanan dalam mengembangkan akal imitasinya menyusul regulasi ketat pemerintah dari Beijing.
Kemitraan ini sendiri dapat menjadi gerbang keuntungan bagi Tesla dan Baidu. Tesla dengan kemitraan ini diharapkan dapat memulihkan kepercayaan konsumen menyusul kekecewaan mereka atas fitur navigasi yang sebelumnya dinilai tak sesuai dengan janji yang diberikan di China.
Baca Juga: Raksasa Baterai Mobil Listrik Eropa Bangkrut, Harapan Saingi China Pupus
Sementara Baidu, kemitraan ini berpotensi meningkatkan posisi perusahaan tersebut dalam industri teknologi. Perusahaan ini masih tertinggal dalam hal akal imitas dengan pesaing seperti DeepSeek dan ByteDance.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait: