Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menanggapi kabar mengenai Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) yang disebut-sebut akan mengelola dividen Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Ketua Dewan Komisioner LPS, Purbaya Yudhi Sadewa, memastikan bahwa kehadiran Danantara tidak akan mengganggu kinerja bank-bank BUMN yang tergabung di dalamnya. Ia menegaskan, bank BUMN tetap akan membagikan dividen kepada para pemegang saham.
"Apakah dividen perbankan semua akan dipakai untuk Danantara? Ya tidak. Karena setiap tahun juga perbankan tetap bagi dividennya ke pemegang saham," ujar Purbaya saat ditemui di Jakarta, Selasa (18/3/2025).
Baca Juga: LPS Jamin 608,85 Juta Rekening Bank Umum hingga Desember 2024
Purbaya juga menyoroti penurunan harga saham bank-bank BUMN setelah peluncuran Danantara pada 24 Februari 2025 lalu. Ia menilai, pelemahan tersebut bukan disebabkan oleh penurunan fundamental kinerja perbankan, melainkan karena ketidakpahaman masyarakat mengenai skema pengelolaan dividen BUMN untuk investasi.
Beberapa saham bank BUMN yang mengalami tekanan antara lain PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), dan PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS).
Menurut Purbaya, kekhawatiran investor terkait potensi penurunan dividen dari BUMN menjadi faktor utama anjloknya saham perbankan. Padahal, BUMN selama ini dikenal royal dalam membagikan keuntungan kepada pemegang saham.
"Jadi kemarin, itu yang saham-saham perbankan, jatuh dengan drastis kemarin, mungkin orang salah ngerti, karena ada danantara, sedangkan sekarang Anda sudah mengerti kan, perbankannya gaada pengaruh," tutur Purbaya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Cita Auliana
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait: