Turn Around! Begini Jurus Emiten Teguk (TGUK) untuk Perbaiki Kinerja dan Pacu Pertumbuhan
Kredit Foto: Ist
Emiten minuman dengan merek Teguk, PT Platinum Wahab Nusantara Tbk (TGUK), menyiapkan serangkaian strategi untuk memperbaiki kinerja operasional dan mendorong pertumbuhan bisnis ke depan.
Dalam keterbukaan informasi yang dilansir pada Rabu (19/3/2025), manajemen TGUK menyatakan perusahaan akan menerapkan strategi turn around untuk meningkatkan produktivitas gerai yang sudah ada, melakukan ekspansi berbiaya rendah, serta menjalin kolaborasi bisnis yang lebih luas.
TGUK akan menerapkan strategi vertikal untuk meningkatkan produktivitas gerai yang sudah beroperasi. Perseroan akan fokus pada kategori produk dengan kontribusi profit tinggi serta menambahkan produk inovatif yang berpotensi menarik lebih banyak pelanggan.
Baca Juga: Disurati BEI Gegara Cuma Punya Empat Karyawan Tetap, TGUK Buka Suara
Selain itu, akan ada program promo khusus guna menjaga daya beli konsumen, dengan tetap memperhitungkan keuntungan (profit and loss). Manajemen juga memastikan ketersediaan stok produk tetap optimal di setiap gerai.
Di sisi lain, strategi horizontal akan difokuskan untuk memperluas cakupan bisnis sekaligus mengurangi kehilangan pendapatan akibat biaya pengiriman online yang tinggi. Terkait itu, TGUK merancang berbagai inisiatif, antara lain:
- Teguk Big Order: Melayani pesanan dalam jumlah besar untuk acara lokal, pernikahan, dan bazar.
- Teguk Drive Thru: Menyediakan layanan drive thru di lokasi-lokasi dengan lalu lintas tinggi.
- Teguk Party: Mengakomodasi pesanan untuk acara perusahaan dan kantor.
- Teguk Online Order: Memanfaatkan media digital Teguk untuk mempermudah pemesanan online.
- Teguk Abroad: Menyiapkan ekspansi ke pasar internasional.
Lebih lanjut, manajemen menjelaskan bahwa TGUK berencana memperluas pasar dengan model bisnis yang lebih efisien. Salah satu langkah utama adalah membuka franchise Teguk di Australia pada kuartal II 2025.
Selain itu, TGUK akan menghadirkan konsep Teguk Island, yaitu gerai minuman, eskrim, dan camilan di lokasi dengan lalu lintas tinggi seperti area pendidikan, perkantoran, tempat rekreasi, olahraga, dan transportasi publik.
Baca Juga: Sempat Viral! Emiten Minuman Teguk (TGUK) Kini Hanya Sisakan 35 Gerai, Ini Alasannya
Untuk menekan biaya tenaga kerja, perusahaan juga meluncurkan Teguk Hawker, yaitu konsep eskrim keliling berbasis kemitraan yang memungkinkan ekspansi bisnis dengan biaya operasional yang lebih rendah.
Tak sampai di situ, TGUK turut memanfaatkan peluang kerja sama bisnis (B2B collaboration) guna memperluas pasar dan meningkatkan daya saing. Langkah-langkah yang akan diambil di antaranya kolaborasi dengan pelaku usaha F&B lain untuk memperluas cakupan dan kanal distribusi.
Selain itu, memaksimalkan kemitraan dengan transportasi publik, terutama saat musim ramai guna menjangkau lebih banyak konsumen, menjalin kerja sama lokal di kota-kota yang memiliki potensi tinggi bagi Teguk, terutama di Jawa dan Bali, hingga membangun kemitraan bisnis baru untuk mengembangkan model usaha Teguk.
Dengan strategi ini, TGUK optimistis dapat memperbaiki kinerja keuangan, mengembangkan jangkauan bisnis, serta memperkuat posisinya di industri minuman Indonesia dan internasional.
Baca Juga: Bisnis Kesulitan Mengelola Iklan Digital? Platform Ini Bisa Jadi Solusinya
Diketahui, berdasarkan laporan keuangan interim hingga September 2024, pendapatan TGUK anjlok menjadi Rp69,80 miliar dari sebelumnya Rp100,29 miliar pada September 2023.
Jumlah aset Perseroan juga merosot dari Rp200,65 miliar pada kuartal III 2023 menjadi Rp195,58 miliar pada kuartal III tahun 2024. Sementara itu, liabilitas melonjak Rp38,54 miliar dari sebelumnya Rp23,40 miliar. Adapun ekuitasnya tercatat ambruk menjadi Rp157,03 miliar dari Rp177,24 miliar.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri
Tag Terkait: