Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Dari Digitalisasi Hingga Efisiensi, Ini Jurus WSBP Dongkrak Kinerja!

        Dari Digitalisasi Hingga Efisiensi, Ini Jurus WSBP Dongkrak Kinerja! Kredit Foto: WSBP
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) mencatat pertumbuhan pendapatan signifikan sebesar 31,58% sepanjang 2024 menjadi Rp1,97 triliun, naik dari Rp1,49 triliun pada 2023. Lonjakan ini didorong oleh kinerja positif di seluruh lini bisnis utama perusahaan, yakni precast, readymix, serta konstruksi dan instalasi.

        "Pertumbuhan yang kami raih merupakan hasil dari kerja keras seluruh Insan WSBP dan implementasi strategi yang tepat dalam meningkatkan kinerja operasional. Kami terus berfokus pada pengembangan produk dan layanan berkualitas untuk mendukung pembangunan infrastruktur di Indonesia," ujar Kepala Divisi Corporate Secretary WSBP, Fandy Dewanto.

        Baca Juga: Konversi Utang, Waskita Beton (WSBP) akan Gelar Private Placement 751 Juta Saham

        WSBP juga mencatat laba kotor Rp369,67 miliar dengan gross profit margin 18,75%. Pencapaian ini ditopang oleh efisiensi produksi dan optimalisasi rantai pasok bahan baku. Perusahaan juga meningkatkan utilitas Precast Plant untuk memenuhi lonjakan permintaan proyek infrastruktur nasional.

        Sebagai bagian dari transformasi bisnis, WSBP terus meningkatkan efisiensi operasional, diversifikasi pemasaran, serta pemanfaatan teknologi dalam produksi. Akselerasi digitalisasi turut memperkuat tata kelola perusahaan agar lebih adaptif dan efektif. Langkah ini tercermin dalam penurunan Beban Umum dan Administrasi sebesar 6,44% atau Rp32,60 miliar dibandingkan tahun sebelumnya. Selain itu, beban Non Contributing Plant juga turun 21,27%, seiring meningkatnya permintaan produk beton precast.

        Baca Juga: Pembatalan Homologasi Dicabut, Waskita Beton (WSBP) Resmi Bebas dari Gugatan

        Pada 2024, WSBP mencatatkan total aset Rp3,62 triliun, liabilitas Rp5,18 triliun, dan defisiensi modal Rp1,56 triliun. Laporan keuangan tahun buku 2024 perusahaan telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Heliantono & Rekan (Parker Russell International), dengan opini wajar sesuai Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.

        WSBP menegaskan komitmennya untuk menjalankan bisnis dengan tata kelola perusahaan yang baik dan manajemen risiko yang terukur. Perusahaan berkomitmen terhadap transparansi, akuntabilitas, serta kepatuhan terhadap regulasi guna memastikan keberlanjutan jangka panjang.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Annisa Nurfitri
        Editor: Annisa Nurfitri

        Bagikan Artikel: