Kredit Foto: Mochamad Ali Topan
Melalui jalur laut di Dermaga Jamrud Utara, Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, PT Sunrise Steel lakukan ekspor ke Amerika Serikat (AS) berupa Baja Lapis Aluminium Seng (BjLAS) nasional dengan merk Zinium sebanyak 6000 Ton.
Manager Ekspor PT Sunrise Steel, Nadia Setiawan mengatakan, ekspor produk BjLAS Zinium ini sudah dilakukan sejak tahun 2023.
"Tidak hanya ke AS, tapi juga ke negara lainnya, seperti Australia, Puerto Rico dan Kanada," kata Nadia dalam seremonial ekspor di Surabaya, Senin (14/4/2025).
Lebih lanjut Nadia menyebut, kegiatan expor tersebut saat ini sudah berjalan dan feedback yang didapatkan sangat positif dibuktikan dengan semakin meningkatnya permintaan terhadap produk Zinium.
"Produk ini dinilai memiliki kualitas serta daya saing tinggi dibandingkan dengan produk sejenis atau merk-merk lain yang didapatkan dari negara-negara lain selama ini," lanjut Nadia.
Saat ini kata Nadia ,pihaknya juga telah melakukan berbagai inovasi yang antara lain telah berhasil menciptakan produk Zinium Diverso sebagai satu-satunya produk BjLAS yang memiliki masa lapisan yang berbeda di ke 2 sisi dan telah mendapatkan pengakuan berupa Sertifikat dari Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN).
Baca Juga: Ekspor Bisa Masuk Angin, PTBA Waspadai Drama Dagang Dua Raksasa
Lebih lanjut Nadia menjelaskan, bahwa dalam ekspor tahun ini yang menggunakan kapal MV Wisdom Line dengan sistem Break Bulk tersebut, merupakan bagian dari langkah strategis dalam mencermati perkembangan berupa kebijakan Tarif baru yang dikenakan oleh Presiden Donald Trump untuk produk-produk impor yang masuk ke negara tersebut dan diberikan masa tenggang 90 hari untuk evaluasi.
"Maka dalam hal ini kami sangat berharap perhatian serta dukungan dari Pemerintah agar secara terus melakukan upaya-upaya diplomasi serta negosiasi sehingga produk baja dari Indonesia nantinya tetap dikecualikan di dalam kebijakan Trump tersebut," pungkas Nadia.
Sementara itu General Manager Sales & Marketing PT Sunrise Steel, Filipus Tedjo Baskoro, menambahkan, Zinium Diverso telah banyak digunakan di sektor konstruksi di Indonesia.
"Dan saat ini telah mulai di ekspor ke Australia dan AS yang tentunya diharapkan akan sustainable permintaannya sebagai salah satu produk unggulan dari Indonesia," kata Filipus.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Mochamad Ali Topan
Editor: Amry Nur Hidayat
Tag Terkait: