Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Investor Waspada, Aliran Dana Investasi Mulai Kembali Masuk Dolar AS

        Investor Waspada, Aliran Dana Investasi Mulai Kembali Masuk Dolar AS Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Dolar Amerika Serikat (Dolar AS) kembali bangkit dalam perdagangan di Selasa (15/4). Pasar menunjukkan tanda-tanda pemulihan menyusul sikap investor yang waspada terhadap perekonomian dari AS.

        Dilansir dari Reuters, Rabu (16/4), Indeks Dolar (DXY) naik 0,4% ke 100,1. Kendati demikian, para investor masih berhati-hati menyikapi ketidakpastian yang ditimbulkan oleh kebijakan tarif dari Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.

        Baca Juga: Datangi Trump, Jepang Desak Penghapusan Penuh Tarif AS

        Ahli Strategi FX dan Makro UBS, Vassili Serebriakov mengatakan bahwa kebijakan tarif yang berubah begitu cepat dan tidak terduga telah mengikis kepercayaan terhadap pembuat kebijakan AS.

        Hal tersebut memicu investor untuk mengeluarkan investasi mereka dan mencari aset yang lebih aman di luar negeri. Hal ini juga menyebabkan imbal hasil obligasi pemerintah melonjak, sehingga mengurangi daya tarik dolar dari AS.

        “Pergerakan dolar saat ini lebih banyak didorong oleh arus investasi aset daripada faktor fundamental jangka pendek seperti perbedaan suku bunga,” kata Serebriakov.

        Ia menambahkan bahwa pasar sedang merombak pandangannya terhadap keistimewaan ekonomi dari AS. Hal ini juga didorong oleh adanya resiko  perlambatan ekonomi domestik, ketidakpastian kebijakan tarif, ketidakpastian arah kebijakan nasional secara umum, serta meningkatnya sentimen positif terhadap Eropa.

        Baca Juga: Sunrise Steel Ekspor Zinium 6 Ribu Ton ke Amerika Serikat

        Adapun data terbaru menunjukkan bahwa harga impor secara tak terduga turun pada bulan dari Maret di AS. Hal ini terjadi karena penurunan harga energi, yang menjadi sinyal bahwa inflasi mulai mereda bahkan sebelum penerapan tarif dari Trump.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: