Kredit Foto: Kliring Berjangka Indonesia
Investor soroti kabar rencana pemecatan dari Ketua Federal Reserve Jerome Powell (The Fed). Langkah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump ini dapat memberikan efek negatif untuk sektor keuangan namun bisa menjadi peluang emas untuk aset kripto seperti Bitcoin.
Pakar Strategi Investasi Bitwise, Juan Leon mengatakan bahwa pemecatan seorang pemimpin bank sentral menjadi preseden serius hingga mengguncang pasar keuangan tradisional. Namun di sisi lain hal tersebut dapat memperkuat posisi dari Bitcoin.
Baca Juga: Akhirnya Kembali Menguat, Ini Alasan Harga Bitcoin Capai US$85.000
“Langkah seperti itu akan menandai campur tangan langsung dari eksekutif terhadap lembaga independen yang mengatur suplai uang nasional, dan itu bisa sangat merusak. Tapi menurut saya, hal ini justru akan sangat positif bagi Bitcoin,” ungkapnya dilansir dari Decrypt, Senin (21/4).
Dipecatnya Powell dapat meruntuhkan kepercayaan terhadap fondasi ekonomi dari Amerika Serikat. Namun, keruntuhan kepercayaan tersebut bisa meningkatkan minat terhadap aset investasi alternatif yang aman terhadap manipulasi pemerintah seperti Bitcoin.
“Ketika orang mulai kehilangan kepercayaan pada sistem keuangan konvensional, mereka akan mencari tempat berlindung yang independen” ujar Leon.
Bitcoin dalam skenario ini mirip seperti emas. Dalam beberapa minggu terakhir, harga emas melonjak ke rekor tertinggi seiring kebijakan tarif agresif yang mengguncang ekonomi global.
“Kenaikan harga emas di tengah situasi seperti ini adalah sinyal bullish bagi pergerakan dari Bitcoin,” kata Leon.
Meski demikian, ia mengakui bahwa pemecatan pemimpin bank sentral bisa menyebabkan dampak negatif jangka pendek terhadap harga dari Bitcoin. Meski begitu, ia memperkirakan korelasi tersebut hanya bersifat sementara.
Baca Juga: Exchange Bitcoin Ini Kena Hack, Aset Kripto Disedot hingga Rugi US$7 Juta!
Adapuna Trump saat ini tengah serius dalam mempertimbangkan pemecatan dari Powell. Langkah tersebut belum pernah terjadi sebelumnya dan mengandung risiko politik dan ekonomi yang sangat tinggi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait: