Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Pasar Bergerak Volatil, Analis Sarankan Investor Lirik Saham SCMA, MARK dan INCO

        Pasar Bergerak Volatil, Analis Sarankan Investor Lirik Saham SCMA, MARK dan INCO Kredit Foto: Antara/Reno Esnir
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat pada Jumat (25/4). Sebelumnya, IHSG terkoreksi tipis pada Kamis (24/4), ditutup melemah 0,3% ke level 6.613,5. Koreksi ini terjadi seiring tekanan pada saham perbankan utama, seperti BBCA yang turun 2,9% dan BBRI yang melemah 0,8%. Tekanan jual dari investor asing juga makin terasa, dengan net sell mencapai Rp514,6 miliar.

        Tekanan eksternal tak hanya terasa di pasar saham, tapi juga di pasar valas. Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS masih melemah, dengan penutupan di level Rp16.870,5 per USD. Di tengah tekanan tersebut, Mirae Asset Sekuritas memperingatkan bahwa potensi volatilitas tinggi masih membayangi pasar dalam waktu dekat.

        Dalam konferensi pers hasil rapat berkala Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) II tahun 2025, pemerintah menyampaikan bahwa stabilitas sistem keuangan nasional tetap terjaga, meski risiko global sangat tinggi.

        Baca Juga: IHSG Melesat 0,79% ke 6.665 pada Awal Perdagangan Hari Ini, Saham FORU Paling Melejit

        Pemerintah juga tengah aktif melakukan negosiasi dagang dengan AS, termasuk membahas tarif resiprokal. Indonesia bahkan siap meningkatkan impor dari AS, khususnya untuk produk energi, agrikultur, dan hortikultura. Namun, langkah ini diyakini akan berdampak besar pada keseimbangan eksternal Indonesia.

        Analis Mirae Asset, Tasrul Tanar, mencatat bahwa IHSG tengah berada dalam fase naik terbatas pada tren menurun jangka menengah yang cukup kuat, dengan r-squared mencapai 0.8902 dalam 148 hari perdagangan terakhir.

        Saat ini, IHSG berada di sekitar center line dan bergerak dalam rentang +/-1,61 standar deviasi. Volume transaksi masih di bawah rata-rata, dan mayoritas indikator teknikal seperti MFI, RSI, W%R, serta CMO berada di area overbought.

        Meski pasar sedang bergerak volatil, ada beberapa saham yang tetap menarik untuk dicermati hari ini:

        SCMA

        Direkomendasikan buy on weakness, dengan target harga 204 (potensi naik 11,48%). Pergerakan harga diperkirakan akan menguji support harian dalam tren naik jangka menengah yang cukup solid (r-squared = 0,7835). Harga saat ini sudah di atas upper line dan keluar dari pergerakan normal sekitar 21,65%. Volume masih di bawah rata-rata, dan indikator teknikal mengarah ke area oversold.

        Baca Juga: IHSG Hari Ini Berpeluang Naik, Simak 6 Rekomendasi Saham dari BNI Sekuritas

        MARK

        Trading buy dengan target harga 915 (potensi naik 10,91%). Saham ini berada dalam konsolidasi yang condong menguat di tren menurun jangka pendek (r-squared = 0.8606) selama 86 hari terakhir. Harga keluar dari pola normal sekitar 13,94%, namun volume perdagangan justru di atas rata-rata. Indikator teknikal menunjukkan kondisi oversold.

        INCO

        Masuk rekomendasi buy on weakness, target harga 2.670 (potensi naik 9,43%). Harga saat ini masih berkonsolidasi dalam downtrend channel jangka menengah yang cukup lemah (r-squared = 0,9064). Pergerakan masih dalam batas normal, dengan pelebaran sekitar 9,36%. Volume transaksi cukup tinggi dan indikator teknikal mayoritas berada di zona oversold.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Belinda Safitri
        Editor: Belinda Safitri

        Bagikan Artikel: