Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Antam Bidik Penjualan Emas 45 Ton pada 2025, Genjot Hilirisasi dan Pabrik Baru di Gresik

        Antam Bidik Penjualan Emas 45 Ton pada 2025, Genjot Hilirisasi dan Pabrik Baru di Gresik Kredit Foto: Antara/Abriawan Abhe
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM), anggota holding MIND ID, menargetkan volume penjualan emas pada tahun 2025 sebesar 40 hingga 45 ton. Target ini didorong oleh optimalisasi produksi, penguatan distribusi, serta peningkatan pasokan bahan baku emas dari dalam negeri.

        Corporate Secretary ANTAM, Faisal Alkadrie, menyampaikan bahwa perseroan saat ini tengah membangun fasilitas pengolahan dan pemurnian logam mulia baru di Java Integrated Industrial and Ports Estate (JIIPE), Gresik, Jawa Timur.

        “Pabrik ini dirancang untuk meningkatkan kapasitas produksi serta efisiensi operasional perusahaan, dengan fokus pada pengolahan bahan baku emas dalam negeri,” jelas Faisal kepada Warta Ekonomi, Jumat (25/4/2025).

        Baca Juga: LG Cabut, Antam Diprediksi Bakal Kebanjiran Cuan dari Bisnis Nikel

        Pembangunan fasilitas tersebut merupakan bagian dari strategi hilirisasi yang sejalan dengan kebijakan pemerintah sekaligus memperkuat posisi ANTAM dalam rantai pasok industri logam mulia nasional. ANTAM juga memperkuat strategi pengadaan bahan baku melalui optimalisasi sumber daya domestik dan pengelolaan pasokan impor yang terintegrasi.

        Tahun ini, ANTAM menerima pasokan emas sebesar 125 kilogram dari PT Freeport Indonesia (PTFI), senilai sekitar Rp207 miliar. Pengiriman ini merupakan bagian dari realisasi perjanjian jual beli emas antara ANTAM dan PTFI yang ditandatangani pada November 2024, dengan komitmen pengiriman sebesar 30 ton per tahun dalam bentuk emas murni (99,99 persen).

        “ANTAM menetapkan target penjualan emas tahun 2025 sebesar 40 ton hingga 45 ton. Strategi pengadaan bahan baku baik melalui sumber domestik maupun impor merupakan bagian dari siklus produksi yang bertujuan untuk memenuhi demand pelanggan yang tercermin dari kinerja penjualan di semua saluran penjualan emas baik offline maupun onlinesepanjang tahun 2025," tutupnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Rahmat Dwi Kurniawan
        Editor: Annisa Nurfitri

        Bagikan Artikel: